PONOROGO – Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPC PDI Perjuangan Ponorogo menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di lapangan Desa Maguwan, Kecamatan Sambit, Sabtu (29/10/2023).
Hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPC PDI Perjuangan Ponorogo, Bambang Yuwono, Kepala BKN DPC PDI Perjuangan Ponorogo, Sabdo Firmanto, dan istri Bupati Trenggalek, Novita Hardini.
Selain itu, BKN Ponorogo juga menampilkan pertunjukan jaranan thek oleh Komunitas Kesenian Nogo Pertolo. Sontak, ribuan masyarakat memadati lapangan Desa Maguwan.
Bambang Yuwono mengatakan, dalam konteks Hari Sumpah Pemuda, PDI Perjuangan mempunyai keinginan untuk menyatukan spirit perjuangan politik melalui pendekatan kebudayaan.
“Komunitas ini (Nogo Pertolo, red) patut untuk menjadi satu perhatian dari kita semua agar melestarikan budaya Indonesia, khususnya Jawa. Angleluri seni lan budoyo Jawi,” ujar Logos, sapaan akrabnya.
Menurut Logos, alasan mengundang jaranan thek lantaran karena digemari banyak orang dan cukup unik. Tak hanya itu, pelaku seni jaranan thek juga mempunyai spirit dalam melestarikan keseniannya.
“Seni itu selain tontonan juga tuntunan. Sebagai tontonan untuk menghibur. Kalau tuntunannya itu ada value, spirit gotong royong, spirit melestarikan budaya,” jelasnya.
“Itu mengapa kita sementara ini berkolaborasi dengan Nogo Pertolo. Mungkin suatu saat bisa bekerja sama dengan kesenian lain,” terangnya.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim itu juga berpesan kepada para pemuda untuk selalu mengingat apa yang pernah disampaikan Bung Karno untuk selalu mengingat sejarah, termasuk Sumpah Pemuda yang merupakan bagian penting dari tonggak kemerdekaan Indonesia. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS