SURABAYA – Sebanyak 93 orang pegawai di UPT Asrama Haji mendapatkan penghargaan dari Pemkot Surabaya atas dukungannya memberikan fasilitas berupa lokasi yang dijadikan tempat isolasi warga terpapar Covid-19 tanpa gejala.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan, selama ini Asrama Haji Surabaya Surabaya telah mendukung upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam berjuang melindungi dan menyelamatkan warga dari Covid-19.
“Bapak-ibu penyerahan piagam ini sebagai rasa terima kasih kami kepada jajaran di Asrama Haji terutama Kepala UPT Asrama Haji Pak Sugianto,” kata Eri di halaman Asrama Haji, Surabaya, Selasa (29/6/2021).
Wali Kota yang diusung PDI Perjuangan juga menjelaskan upaya yang dilakukan UPT Asrama Haji merupakan bukti cintanya kepada warga Surabaya. Sejak pandemi Covid-19, UPT Asrama Haji sudah menjadi tempat isolasi bagi pasien tanpa gejala.
Tidak hanya itu, tambah Eri, apa yang dilakukan oleh jajaran UPT Asrama Haji, semoga tercatat sebagai amalan jariyah yang tidak akan pernah putus.
“Ini sangat membantu pemerintah maupun warga. Saya minta kepada bapak/ibu semua jangan pernah bosan membantu kami. Kalaupun ingin menyampaikan sesuatu, silahkan. Karena kami tahu tidak ada yang sempurna,” ujar mantan Kepala Bappeko Kota Surabaya ini.
Selain itu, Eri memastikan bakal terus berusaha untuk membuat nyaman para pasien di Asrama Haji. Menurut Eri hal itu dilakukan agar para pasien merasa nyaman layaknya di rumah sendiri. Eri juga berharap, imunitas pasien meningkat sehingga dapat cepat negatif dan pasien segera kembali ke rumah masing-masing.
“Itu tujuan kita bersama. Ini yang membuat kami bertahan sampai sekarang. Salah satunya adalah adanya Asrama Haji. Saya titip orang Surabaya kepada bapak-ibu,” jelasnya.
Wali Kota Eri juga menghitung per hari ini, jumlah pasien Covid-19 yang berada di Asrama Haji berjumlah sekitar 500 orang. Dia menilai, saat ini warga sudah semakin menyadari bahwa isolasi mandiri merupakan bentuk upaya menyelamatkan orang-orang terdekat agar tidak tertular wabah dunia itu.
Karena itu, Terakhir, dirinya berharap, apabila masyarakat mulai merasa demam atau badan tidak sehat dapat langsung tes usap PCR. Jika hasilnya positif, maka diminta langsung menghubungi Asrama Haji untuk isolasi mandiri.
“Karena kalau isolasi di rumah akan menimbulkan klaster rumah tangga. Bayangkan betapa sedihnya melihat orang yang dicintai terpapar karena tertular. Mari jaga keluarga bersama, mari jaga keluarga,” pungkasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS