SITUBONDO – Empat anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Situbondo menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di daerah pemilihan masing-masing.
Kehadiran untuk memastikan sinkronnya rencana pembangunan aspirasi dari bawah dengan arah dan kebijakan pembangunan sesuai visi misi pemerintah. Musrenbang dilaksanakan serentak, Rabu (9/2/2022).
Rudi Afianto, anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan hadir di Musrenbang Kecamatan Situbondo. Ia mengatakan, pelaksanaan musrenbang untuk memastikan bahwa rencana pembangunan sesuai tema dan seiring dengan visi dan misi Bupati Situbondo, Drs Karna Suswandi MM.
“Kita juga punya kewajiban untuk mengamankan kebijakan pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Situbondo. Kebijakan yang tentunya berpihak kepada rakyat kecil,” katanya. “Setelah ini (musrenbang kecamatan), kami akan kawal juga saat di timgkat kabupaten,” imbuhnya.
Sedangkan Andi Handoko yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Situbondo, hadir pada Musrenbang di Banyuglugur. Ia mengatakan, rencana pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 ini harus benar-benar terseleksi skala prioritasnya.
“Lebih-lebih kondisi nasional yang masih pada konsentrasi Pandemi Covid-19. Anggaran yang ada harus tepat sesaran dan benar-benar berpihak kepada wong cilik,” kata Andi Handoko.
Sementara Ningsih MS, sejawat se-fraksi Rudi dan Andi, hadir di Musrenbang Kecamatan Asembagus. Menurut Ningsih, Musrembang tingkat kecamatan adalah upaya mengakomodir masukan kegiatan yang berangkat dari bawah.
“Karena pola usulan kegiatan dari masyarakat dalam hal ini desa bahkan dusun, maka Fraksi PDI Perjuangan wajib hadir dan mengawal program yang benar-benar berpihak kepada masyarakat,” kata perempuan asal Bantal, Asembagus tersebut.
Musenbang serentak mengusung tema Percepatan Infrastruktur Strategis Terintegrasi untuk Peningkatan Investasi dan Inovasi Daerah Dalam Rangka Kesejahteraan Masyarakat. Pemkab menetapkan lima poin sebagai parameter ukur kesesuaian.
Pertama, percepatan pembangunan infrastruktur kawasan strategis. Kedua, pengembangan produk olahan hasil pertanian, perikanan dan peternakan. Ketiga, penguatan kekonomi dan kemudahan akses permodalan.
Keempat, penguatan kesiapsiagaan bencana dan bantuan sosial untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem. Kelima, pengembangan inovasi dan investasi untuk peningkatan PAD. (isa/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS