Senin
27 Oktober 2025 | 5 : 22

3 Tahun Jabat Bupati, Mas Dhito Lejitkan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Kediri

pdip-jatim-240228-dhito

KEDIRI – Kabupaten Kediri mengalami peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) dari tahun ke tahun. Terlebih, tiga tahun terakhir saat dipimpin Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.

Pada tahun 2020, IPM Kabupaten Kediri di angka 72,05 terus bertumbuh menjadi 73,96 di tahun 2023. Angka tersebut melampaui capaian provinsi 73,38 dan nasional sebesar 73,55 di tahun lalu.

Beberapa indikator yang berpengaruh langsung terhadap peningkatan IPM di Bumi Panjalu tersebut di antaranya adalah peningkatan di sektor pendidikan, kesehatan, serta kenaikan angka perkapita masyarakat Kabupaten Kediri.

“Kenaikan IPM diindikatori oleh bidang pendidikan dan kesehatan yang mengalami kenaikan secara signifikan,” kata Hanindhito Himawan Pramana sebagaimana disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kediri, Solahudin, Rabu (28/2/2024).

Di sektor pendidikan, lanjutnya, rata lama sekolah juga berdampak pada peningkatan IPM di Kabupaten Kediri. Di mana di tahun 2020 angka rata sekolah Kabupaten Kediri 8,02 dan membaik menjadi 8,24 di tahun 2023.

Terobosan Mas Dhito, sapaan Hanindhito Himawan Pramana dalam membuat boarding school di Kabupaten Kediri juga berdampak langsung terhadap IPM.

Pasalnya, terdapat masyarakat miskin di setiap kecamatan bisa meneruskan jenjang sekolah ke tingkat menengah atas.

Sebagaimana diketahui, 130 siswa di boarding school angkatan pertama ini mulanya memiliki keterbatasan biaya sekolah. Oleh karenanya, diharapkan angka lama sekolah di tiap tahun bisa bertambah.

Di sisi lain, bantuan pembiayaan sekolah juga dilakukan bupati muda berusia 31 tahun tersebut melalui beasiswa GNOTA. Yang mana penerima sudah mencapai 9.053 anak hingga akhir tahun lalu.

“Selain itu, Mas Dhito juga mempunyai kebijakan penambahan sekolah di blank zone. Tahun ini dimulai dari SMP 2 Ngasem,” terangnya.

Sedangkan di bidang kesehatan, peningkatan IPM dikatrol oleh peningkatan angka harapan hidup yang telah menyentuh 73,27 di tahun 2023 lalu.

Hal ini disebabkan tercapainya Universal Health Coverage (UHC) di wilayah tersebut yang telah mencapai 95,84 persen.

Dengan kata lain, hampir seluruh warga di Kabupaten Kediri telah memiliki jaminan kesehatan. Ditambah lagi, setiap puskesmas diwajibkan untuk memiliki layanan persalinan.

Artinya, hal tersebut dapat menekan angka kematian ibu (AKI) sekaligus angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Kediri. Adapun AKB pada 2020 sebesar 162 turun signifikan menjadi 122 di tahun 2023. (putera/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Nila Yani Berikan Rombong Gratis untuk Ojol Perempuan di Gresik

GRESIK – Program “Rombong-AN Mbak Nila” benar-benar dirasakan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di ...
LEGISLATIF

Roadshow Sosialisasikan Ideologi Pancasila di Blitar, Guntur Dorong Kader Partai Siap Hadapi Tantangan Politik

BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Guntur Wahono, roadshow menggelar Sosialisasi ...
EKSEKUTIF

Dongkrak Kunjungan Wisata, Pemkot Surabaya Siapkan Event Menarik Jelang Tutup Tahun

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) menyiapkan sejumlah event menarik menjelang akhir tahun 2025, yakni Parade ...
LEGISLATIF

Mbak Puti Tekankan Pentingnya Kebijakan Jangka Panjang dalam Perkembangan Kebudayaan

SURABAYA – Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menyoroti pengaruh teknologi terhadap perkembangan ...
EKSEKUTIF

Pemkot Surabaya Perketat Pengawasan Hotel dan Apartemen Pasca Pesta Gay

SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya memperketat pengawasan terhadap hotel dan apartemen pasca terungkapnya pesta ...
UMKM

Pekan Pasar Rakyat Magetan 2025 Dibuka, Seberapa Untung UMKM?

MAGETAN – Wakil Ketua 1 DPRD Magetan, Suyatno dan Ketua Komisi B Rita Haryati menghadiri pembukaan Pekan Pasar ...