BLITAR – Wali Kota Blitar Santoso menargetkan tahun 2022 seluruh warganya memiliki jaminan kesehatan. Harapan tersebut dia sampaikan saat menerima audiensi BPJS Kesehatan Cabang Kediri di Ruang Kerja Kantor Wali Kota Blitar, Rabu (23/3/2022).
Dalam audiensi tersebut, Santoso didampingi Kepala Dinas Kesehatan, DPMPTSP, Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi dan UM, Dinas Sosial dan BPJS Kesehatan Cabang Blitar
Santoso usai audiensi mengaku sangat mendukung penuh berbagai program BPJS. Salah satu di antaranya dengan Sosialisasi Instruksi Presiden (Inpres) No.1 tahun 2022, tentang kepesertaan BPJS Kesehatan.
Menurut kader Banteng tersebut, saat ini kepesertaan Kota Blitar berada di urutan 10 besar se-Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Hal ini sebagai bukti kepedulian warga Kota Blitar tehadap kesehatan tinggi atau tergolong Universal Health Coverage (UHC).
Santoso mengatakan dari total seluruh penduduk Kota Blitar, sebanyak 98 persen sudah mempunyai BPJS. Hanya 2 persen atau sekitar 2.978 warga saja yang belum terdaftar.

“Saya menargetkan tahun ini warga Kota Blitar bisa tercover BPJS 100 persen,” tandas Santoso.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kediri Hernina Agustin Arifin menjelaskan, Kota Blitar memiliki kuota 10.069 warga yang bisa didaftarkan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang pembayarannya ditanggung APBN.
Untuk itu, pihaknya meminta Pemkot Blitar agar menggunakan kuota ini untuk memenuhi kepesertaan Kota Blitar menjadi 100 persen.
Namun dengan syarat, peserta yang didaftarkan tergolong tidak mampu, serta wajib tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Untuk menjamin kesehatan masyarakat yang belum tercover BPJS, Pemkot Blitar akan mencocokkan DTKS Dinsos Kota Blitar dengan Master File milik BPJS, untuk mengetahui siapa saja yang belum memiliki jaminan kesehatan.
Sehingga diharapkan seluruh warga Kota Blitar segera tercover BPJS. “Bila kuota ini dipenuhi, saya pastikan seluruh warga Kota Blitar bakal memiliki jaminan kesehatan,”ucap Hermina. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS