Kamis
27 November 2025 | 1 : 10

Wujud Transparansi, Data Penerima Bansos Banyuwangi Dipajang di Tempat Ibadah

pdip-jatim-data-bansos-banyuwangi1

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memperluas publikasi data para penerima bantuan sosial (bansos) bagi warga miskin terdampak wabah virus Corona (Covid-19).

Untuk mendukung transparansi penggunaan anggaran, data penerima bansos tak hanya dipampang di kantor kecamatan atau kantor desa saja, tapi juga di sejumlah tempat ibadah.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pengumuman para penerima bansos sengaja dipampang di sejumlah tempat mulai kantor pemerintahan hingga tempat ibadah, sebagai wujud transparansi, sehingga masyarakat bisa mengetahui dengan membaca langsung.

“Kami terus memperluas tempat-tempat yang memampang data penerima bansos. Selain di kantor kecamatan dan desa, kita juga pasang di sejumlah tempat ibadah,” kata Anas, Jumat (15/5/2020).

Tempat ibadah sengaja dipilih untuk memperluas akses masyarakat untuk mengetahui data tersebut. Mulai dari masjid, gereja hingga klenteng, serta beberapa fasilitas publik pemerintahan di desa.

Tempat ibadah di antaranya yang telah terpasang data penerima bansos adalah Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi, Masjid Besar Baiturrahman Genteng, Masjid KH. Ahmad Dahlan, Klenteng Hoo Tong Bio, Gereja Kristen Jawi Wetan dan sejumlah tempat lainnya.

Data yang dipampang tersebut, meliputi para penerima bantuan dari pemerintah pusat, provinsi hingga Kabupaten. Semuanya berbasis nama, alamat, sehingga bisa diverifikasi secara langsung.

Anas menambahkan transparansi tersebut juga berguna untuk meredam keresahan masyarakat.

Berbagai bantuan yang ada, penyalurannya tidak serentak, sehingga terkadang menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian masyarakat yang merasa tidak mendapat bantuan. Padahal, belum gilirannya untuk menerima.

“Masyarakat bisa tahu pula, ia dapat bantuan atau tidak. Bantuan apa yang bisa didapatkannya, kapan jadwalnya dan seterusnya. Sehingga tidak timbul keresahan yang sampai diumbar ke media sosial,” beber Anas.

Upaya untuk mempublikasi data tersebut, merupakan bagian untuk memaksimalkan program pelaporan online. Masyarakat dapat mengecek para penerima bantuan sekaligus melaporkannya melalui website dengan berbasis omor induk kependudukan (NIK).

“Karena tidak semua orang bisa mengakses secara online, maka kita juga memaksimalkannya dengan cara-cara manual seperti ini,” pungkasnya. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Dana Transfer dari Pusat Dipangkas Rp 153 M , APBD Trenggalek 2026 Disahkan

TRENGGALEK – DPRD Kabupaten Trenggalek mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD Kabupaten ...
EKSEKUTIF

Kolaborasi dengan Kejaksaan, Pemkot Surabaya Kembali Selamatkan Aset Tanah Senilai Rp 55,2 M

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali berhasil melakukan penyelamatan aset berupa tanah seluas 7.524 ...
KRONIK

Menang 5-0, Daniel Rohi Optimistis Banteng Jatim U-17 dalam Performa Puncak di Soekarno Cup 2025

SURABAYA – Kesebelasan Banteng Jatim U-17 FC meraih kemenangan telak 5-0 atas Gresik United EPA dalam laga uji coba ...
KABAR CABANG

DPC Kota Pasuruan Salurkan Ratusan Nasi Kotak untuk Warga Terdampak Banjir di Karangketug

KOTA PASURUAN – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Pasuruan menyalurkan ratusan bantuan nasi kotak ...
KRONIK

Raih TPID Terbaik, Bupati Banyuwangi Paparkan Program Pengendalian Inflasi

BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi meraih Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berkinerja terbaik kategori Pelaksana ...
KRONIK

Puluhan Murid SD-SMP di Kedunggalar Dilarikan ke Puskesmas usai Santap MBG

NGAWI – Puluhan murid SD dan SMP di Kecamatan Kedunggalar harus dilarikan ke Puskesmas Gemarang setelah mengalami ...