BANYUWANGI – Yayasan Kampung Sedunia (Global Village Foundation/GVF) memberikan bantuan sebanyak 170 kursi roda khusus bagi anak-anak penyandang disabilitas di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (8/10/2021).
Tim terdiri atas Founder GVF Andy Bracey, Co-Fouder GVF Putu Januarta, beserta sejumlah pendamping. Yayasan GVF merupakan organisasi amal nirlaba yang menyediakan pendidikan dan perawatan kesehatan untuk anak-anak dan penduduk desa di beberapa negara Asia.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengapresiasi dan menyambut baik bantuan tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Yayasan Kampung Sedunia yang terus peduli kepada masyarakat, khususnya anak-anak Banyuwangi,” ujarnya.
Menurut Ipuk, bantuan kursi roda dari Yayasan Kampung Sedunia melengkapi berbagai program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk para penyandang disabilitas.
“Bantuan ini akan melengkapi berbagai program bantuan yang telah kami siapkan untuk warga, utamanya anak-anak penyandang disabilitas yang membutuhkan kursi roda sebagai alat bantu mobilitasnya,” jelas Ipuk.
Dalam kesempatan itu, bupati dari PDI Perjuangan itu juga berharap sinergi antara Pemkab Banyuwangi dan Yayasan Kampung Sedunia yang telah berjalan baik bisa lebih ditingkatkan lagi.
“Semoga ke depan kerja sama ini bisa kita tingkatkan sehingga lebih banyak lagi anak-anak penyandang disabilitas yang bisa kita bantu,” tandasnya.
Sementara itu, Founder GVF, Andy Bracey, mengatakan kedatangannya bersama tim ke Banyuwangi untuk menyerahkan dan mengukur kursi roda khusus bagi anak-anak penyandang disabilitas yang mengalami hambatan gerak.
“Disebut ‘khusus’ karena kursi roda ini memang diukur dan disesuaikan dengan tubuh dan kebutuhan masing-masing penerima. Dengan alat bantu berupa kursi roda yang pas dan sesuai, diharapkan anak-anak penyandang disabilitas bisa tumbuh dan berkembang dengan lebih baik dan sehat,” kata Andy.
Ia mengemukakan yayasannya menyiapkan sebanyak 170 unit kursi roda khusus untuk anak-anak penyandang disabilitas Banyuwangi. Bantuan tersebut diserahkan bertahap hingga November 2021.
“Tahap pertama kami serahkan 75 unit. Sisanya bertahap karena memang harus diukur satu per satu. Jadi butuh waktu,” terang Andy.
Menurutnya, pemilihan Banyuwangi untuk kegiatan amal tersebut didasarkan pada jaringan yang dimilikinya dengan berbagai komunitas peduli disabilitas di Banyuwangi. Selain itu, lokasi Banyuwangi dinilai strategis untuk pengembangan Global Village Foundation.
“Banyuwangi dekat dengan Bali, yang menjadi basis kami selama 8 tahun terakhir. Kami pun berpikir ingin mengembangkan ke daerah lain, mungkin salah satunya di Banyuwangi,” pungkasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS