Kamis
15 Mei 2025 | 2 : 08

Yang Utama untuk Melawan Covid, Megawati: Kobarkan Energi Positif

pdip-jatim-220110-megawati-02

JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan, tantangan rakyat Indonesia saat ini lebih berat dibanding dulu. Ini disampaikan dalam konteks penanganan Covid-19 yang sampai sekarang masih jadi pendemi.

Menurut Megawati, di zaman dahulu, sebagaimana diungkap Proklamator Soekarno, corak perjuangan saat itu adalah membangunkan kesadaran rakyat Indonesia untuk merdeka dari penjajahan bangsa asing.

“Perjuangan saat ini beda corak dan sifatnya. Bung Karno menegaskan bahwa perjuangannya lebih mudah karena melawan penjajah, sementara perjuangan kita sekarang menjadi lebih sulit karena berhadapan dengan bangsa sendiri,” kata Megawati dalam pidato HUT ke-49 PDI Perjuangan secara virtual dari kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/1/2022).

Megawati mengatakan apa yang disampaikan Bung Karno tersebut, kini nampak relevansinya. Ketika Presiden Jokowi dengan susah payah bekerja keras untuk mengatasi pandemi Covid-19, masih saja ada tarik menarik kepentingan terjadi.

Baca juga:
=>Partai Terdisiplin, PDI Perjuangan Raih Dua Rekor MURI
=>Kerja Politik Paling Efektif Menangkan Pemilu 2024, Megawati: Turun ke Rakyat

“Banyak yang tidak menduga betapa bahayanya Covid-19 dengan berbagai variannya. Di dalam menghadapi pandemi, sikap paling bijak yang seharusnya dikedepankan adalah mengobarkan energi positif, ataupun memperkuat semangat persatuan gotong royong,” urai Megawati.

Namun fakta di lapangan, sebutnya, terasa lain. Menurut Megawati, masih saja ada kekuatan anti kemajuan. “Mereka menolak berbagai bentuk protokol kesehatan karena keyakinan sempit yang meminggirkan nalar dan alam pikir,” ujarnya.

“Mereka menolak berbagai bentuk uluran tangan pemerintah seperti vaksin,” imbuh Presiden ke-5 RI tersebut.

Megawati juga melihat masih saja ada kelompok politik mencoba memancing di air keruh. Mereka memanfaatkan pandemi untuk mendiskreditkan pemerintah.

“Di luar hal itu, ada juga suatu kelompok kepentingan yang bertindak bagaikan benalu yang menginduk pada inangnya. Atas nama pandemi, mereka mencari keuntungan materi,” bebernya.

Berbagai hal inilah yang menjadi kritik dan otokritik bangsa ini, termasuk seluruh kader Partai. Menurut Megawati, pandemi harus bisa membawa persatuan erat antara pemimpin dan rakyat; rakyat dan pemimpinnya.

“Syukur alhamdulillah, berkat persatuan dengan rakyat, Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma’ruf Amin mampu mengatasi cobaan yang begitu berat. Sinergi koneksitas terus dibangun dengan melibatkan seluruh aparatur pemerintahan negara,” ucap Megawati.

“Dunia ikut mengakui keberhasilan pemerintah dalam menanggulangi Covid-19, dan pada saat bersamaan menjaga keseimbangan pertumbuhan ekonomi bagi kemajuan bangsa,” ungkapnya.

Gelorakan To Build The World A New di Presidensi G-20

Pada kesempatan itu, Megawati juga mengajak pemerintahan Jokowi-Maruf Amin menggelorakan semangat ‘To Build The World A New’ dalam kepemimpinan di organisasi G-20. Dia menyebut hal itu menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus dijalani. Modalnya adalah Pancasila.

“Kepercayaan dunia internasional atas kepemimpinan Indonesia di G-20. Presidensi Indonesia ini menggelorakan kembali apa yang dimaksud oleh Bung Karno dengan To Build the World a New,” kata Megawati.

Untuk diketahui, pada 30 September 1960, Presiden Soekarno berpidato di Gedung PBB, di New York, Amerika Serikat. Dalam pidato berdurasi sekitar 90 menit itu, Soekarno menyampaikan pidato yang bersemangat. Isinya menelanjangi habis-habisan sistem atau konsep yang dibangun oleh Barat selama berabad-abad serta dampaknya pada keberlangsungan dunia.

Pidato itupun dianggap menggemparkan dunia pada saat itu. Sebab Soekarno mendorong kesetaraan hak dan kewajiban antara semua negara di dunia, dan mengajak agar dunia baru yang lebih adil dibangun. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Depo Sampah Telang Dikeluhkan Warga, Bupati Lukman Gerak Cepat Lakukan Ini

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, meninjau langsung kondisi depo sampah di pinggir Jalan Raya Telang, ...
EKSEKUTIF

Optimalkan Pelayanan Masyarakat, Mas Ipin Lantik 992 ASN Kabupaten Trenggalek

TRENGGALEK – Bupati TmMochamad Nur Arifin melantik 992 orang aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Trenggalek ...
KRONIK

Banyuwangi akan Bangun 3 Fasilitas Pengolahan Sampah Berkapasitas 260 Ton, Didukung Austri dan UEA

BANYUWANGI – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dalam melakukan pengolahan sampah secara sirkular ...
SEMENTARA ITU...

Candra: Cagar Budaya di Jember Butuh Perlindungan

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto berharap Pemerintah Kabupaten Jember dapat melestarikan ...
EKSEKUTIF

Ini Alasan Eri Cahyadi Haramkan Sekolah Negeri di Surabaya Gelar Wisata-Wisuda

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi kembali menegaskan larangan menggelar wisuda maupun wisata akhir sekolah, ...
SEMENTARA ITU...

Sepakbola Kades Cup I Lumajang Sukses Tanpa Tawuran, Babak Final Dibuka Wabup

LUMAJANG – Turnamen Sepakbola Kades Cup I, memasuki babak final, Selasa (13/5/2025). Acara dihelat sejak 11 April ...