Xinhua China Prediksi PDIP Dan Jokowi-lah Pemenangnya

Loading

JAKARTA – Kantor berita China Xinhua mengutip sejumlah analisis yang mereka hubungi, memprediksi Partai Demokrat Perjuangan (PDI – P), partai oposisi terbesar di Indonesia yang dipimpin oleh mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, akan mendominasi pemilihan parlemen nasional dan daerah pada 9 April. Indonesian main opposition party to win upcoming parliamentary elections, demikian judul HL kantor berita itu, Senin (7/4/2014).

Setelah kampanye dengan tekanan tinggi sejak 16 Maret 2014, 12 partai politik nasional negara itu dan tiga partai lokal dari daerah istimewa Aceh harus menghentikan kegiatan kampanye mulai Minggu (6/4/2014), tiga hari sebelum pemilihan.

Lebih dari 6.600 kandidat dari negara yang terdiri dari 17.000 pulau akan bersaing untuk 560 kursi di Majelis Rendah dan 132 di Majelis Tinggi, sementara yang lain 16.000 calon yang bertarung di tingkat provinsi dan kabupaten.

Xinhua, mengutip Andrinof A Chaniago, pakar kebijakan publik dari Universitas Indonesia mengatakan PDI – P akan menjadi pemenang terbesar dalam pemilu setelah kandidat sangat populer Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang dikenal sebagai Jokowi, telah dikonfirmasi untuk mencalonkan diri sebagai presiden bulan lalu .

Menurut prediksi Bambang Suryono, presiden organisasi penelitian akademis dari Nanyang ASEAN Foundation, PDI – P akan berada di depan dengan sekitar 28% menjadi 30% suara diikuti oleh Golkar, setelah kendaraan parlemen diktator Soeharto dengan 18,5%.

Bambang mengatakan kepada Xinhua baru-baru ini bahwa Jokowi, banyak orang Indonesia menyebut Obama Jakarta, hampir pasti memenangkan pemilihan presiden Juli, bagaimanapun, pihaknya telah mengamankan setidaknya 25% suara dalam pemilihan parlemen nasional dan regional atau 20% dari 560 kursi di Majelis Rendah untuk mencalonkan dia untuk bertarung.

Andrinof mengatakan partai yang dipimpin oleh presiden saat ini, Susilo Bambang Yudhoyono, Partai Demokrat, yang memegang kursi terbanyak di parlemen, sedang berjuang untuk memenangkan suara dua digit dalam situasi skandal korupsi yang membuat popularitas menjadi sulit.

“Lima partai berbasis massa Islam akan terjebak dengan posisi saat ini jika popularitas mereka tidak menurun,” kata Andrinof.

186.500.000 pemilih yang terdaftar di Indonesia diharapkan untuk berangkat ke tempat pemungutan suara pada 9 April di seluruh nusantara negara besar ini. bisnis.com