SURABAYA – Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana ternyata punya komitmen tinggi untuk memajukan klub sepakbola kebanggaan arek-arek Suroboyo, Persebaya.
Menurut Whisnu ada beberapa langkah yang dapat ditempuh untuk memajukan Persebaya. Salah satunya dengan membantu mencarikan investor.
Cara lain yang bisa dilakukan Pemerintah Kota Surabaya, yakni dengan membuatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menaungi Persebaya.
“Kita ingin benahi, tapi komitmennya bagaimana. Kalau kalah rusuh, buat apa. Ya yang tertib lah,” ujar Whisnu Sakti, kemarin.
Wawali yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini mengaku sebenarnya berniat menjembatani antar dua pihak yang berselisih, yakni Persebaya 1927 dan Bhayangkara Surabaya United (BSU).
Namun rencana itu tidak terwujud karena keduanya bersikukuh saling mengklaim soal legalitas. “Tadinya saya ingin jembatani. Cuma dua-duanya ternyata sama-sama kaku,” ungkapnya.
Dia sebenarnya pernah terlibat dalam manajemen Persebaya. Kala itu, dirinya pernah menjadi Ketua Panpel Persebaya. Bahkan, semasa Whisnu menjabat, Persebaya meraih juara liga.
“Tapi kalau kemudian kerusuhan dan urusannya nyawa. Ini yang tak saya inginkan,” tegas mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini.
Pihaknya mendukung apapun wacana yang berkembang dalam memajukan Persebaya. Termasuk dengan pembentukan konsorsium. “Tapi komitmen ke depan seperti apa? Pemkot siap menjebatani persoalan yang ada,” ujarnya.
Sayangnya, mantan anggota DPRD Jatim ini menolak jika dirinya dilibatkan dalam jajaran manajemen. Dengan posisinya sekarang sebagai pejabat publik, Whisnu mengaku sulit untuk terjun langsung menangani Persebaya.
“Untuk memimpin klub Persebaya membutuhkan totalitas. Gak bisa dibuat sampingan kalau menangani Persebaya, harus total,” tegas dia.
Persoalan kerusuhan yang kerap mewarnai di setiap pertandingan, juga menjadi pertimbangannya untuk tak ikut campur masalah Persebaya. “Kalau ingin memajukan Persebaya, harus ada komitmen bersama dari semua elemen,” tuturnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS