MALANG – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Malang Tantri Bararoh mendesak pihak terkait segera menuntaskan masalah dampak sampah di TPA Supit Urang Kota Malang. Pasalnya, dampaknya juga dialami warga Kabupaten Malang.
Desakan itu dia sampaikan saat mengikuti pertemuan lintas pihak membahas masalah ini di Gedung TPA Supit Urang, Mulyorejo Sukun, Kota Malang, Rabu (21/5/2025).
Tantri Bararoh yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang itu memastikan desakan mereka terhadap pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini segera dituntaskan. Dalam pertemuan itu, dia tegas mendesak keseriusan pemerintah daerah setempat.
”Kami berpikir perlu segera ada penyelesaian serius. Baik dari Pemkot Malang juga Pemkab Malang. Kalau tidak diseriusi, tidak ada komitmen bersama, ya nanti tinggal rapat-rapat saja. Harus serius karena berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Itu sudah jadi prioritas,” tegas Tantri.
Dirinya minta Pemkot Malang dan juga Pemkab Malang merumuskan titik temu solusinya dalam waktu dekat. Menurutnya, solusi dari pertemuan telah disepakati untuk segera membuat sumur artesis sebagai pengganti untuk mendapatkan air bersih, termasuk alat angkut sampah dan mobil ambulans siaga untuk warga.
Selain itu, ungkap Tantri, pemda juga dirasa penting memberi kompensasi terhadap warga 3 desa yang menjadi korban dampak dari penumpukan volume sampah selama bertahun-tahun tersebut.
”Saya minta Wali Kota Malang dan Bupati Malang ini punya titik temu sekaligus memberikan kompensasi warga yang kena dampak. Dana CSR itu kan bisa dimanfaatkan. Selain itu juga dapat melalui Perencanaan Perubahan APBD tahun 2025. Kami pasti akan support,” usulnya.
Sebagai informasi, keberadaan TPA Supit Urang Kota Malang sudah ada sejak tahun 1980-an. Lokasinya juga berbatasan langsung dengan permukiman warga di wilayah Kecamatan Wagir Kabupaten Malang.
Namun seiring bertambahnya volume penumpukan sampah, warga di tiga desa Kabupaten Malang yang malah mendapat dampak buruknya. Ketiga desa terdampak Desa Jedong, Desa Pandanlandung dan Desa Dalisodo Wagir. (ull/pr)