SURABAYA -Gelaran Surabaya Fashion Parade (SFP) 2023 diyakini dapat mendorong munculnya pelaku ekonomi kreatif di kalangan anak-anak muda Kota Pahlawan, Jawa Timur.
“SFP juga sebagai wadah untuk menuangkan kreativitas dan bakatnya anak muda di Surabaya,” ujar Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, di Surabaya, Sabtu (9/9/2023).
Menurut Wali Kota Eri, SFP akan menjadi agenda rutin yang digelar setiap tahun pada saat peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS). Karena pada tahun sebelumnya terjadi pandemi Covid-19, maka agenda tahunan tersebut ditunda dan baru bisa digelar kembali pada September 2023.
Gelaran SFP 2023 sendiri diikuti sekitar 80 desainer, mulai dari Kota Surabaya hingga mancanegara. Dari 80 peserta tersebut hampir setengahnya dari Surabaya.
Karena itu, Wakabid Politik DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu meminta pada Founder SFP agar ajang bergengsi di kalangan desainer ini bisa kembali dijadwalkan pada bulan Mei di tahun 2024, masuk dalam rangkaian HJKS.
“Insya Allah di tahun-tahun berikutnya akan muncul di bulan Mei. Ini menunjukkan, kalau bisa menggelar ‘event’ seperti ini akan banyak UMKM yang ikut,” jelasnya.
Wali Kota Eri juga menyampaikan, banyaknya peserta dalam SFP 2023 yang berlangsung di Convention Hall Tunjungan Plaza 3 Surabaya pada Kamis (7/9/2023) malam itu jadi bukti, Kota Surabaya menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hadirnya desainer-desainer dari daerah lain dan mancanegara yang hadir di SFP ke-16 ini.
“Ada yang dari Thailand, bahkan juga ada yang dari Singapura,” jelasnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, tambah Wali Kota Eri, akan terus mendorong para pelaku UMKM hingga pariwisata untuk bangkit.
“Ini bisa menjadi pembangkit kota setelah masa pandemi, ini ternyata responnya sangat luar biasa,” ujarnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS