SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menganggarkan (dana untuk memfasilitasi akses terhadap layanan) BPJS Ketenagakerjaan untuk ketua lingkungan rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW), anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, hingga Bunda PAUD di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada perwakilan ketua RT/RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), dan Bunda PAUD dalam acara yang berlangsung di Graha Sawunggaling, Jumat (26/5/2023).
“Pemkot Surabaya menganggarkan (dana untuk memfasilitasi akses terhadap layanan) BPJS Ketenagakerjaan ini jauh sebelum ada peraturan dari Menteri Dalam Negeri. Yang kami lakukan ini akhirnya menjadi contoh,” ujar Wali Kota Eri di Surabaya, Sabtu (27/5/2023).
Wali Kota Eri menjelaskan, penerapan kebijakan tersebut merupakan bagian dari wujud penghargaan Pemkot Surabaya kepada mereka yang mendukung penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Surabaya.
Pemkot Surabaya, tambah Wali Kota Eri, juga sedang menghitung kebutuhan anggaran untuk memfasilitasi Kader Surabaya Hebat (KSH) menjadi anggota program jaminan BPJS Ketenagakerjaan.
“Insya Allah kami juga lagi berhitung untuk melakukan hal yang sama untuk Kader Surabaya Hebat,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Hadi Purnomo, menyampaikan bahwa sekitar 10 ribu ketua RT/RW dan anggota LPMK di Surabaya dan 4 ribu Bunda PAUD telah terdaftar sebagai peserta program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.
Ia juga mengatakan, ada 19 ketua RT/RW dan anggota LPMK di Surabaya yang sudah menghadapi risiko ketika bekerja dan mendapat manfaat dari program perlindungan sosial yang dijalankan oleh BPJS Ketenagakerjaan. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS