LUMAJANG – Wakil ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Bukasan berharap ada percepatan dari pemerintah daerah Lumajang dalam menanggulangi banjir lahar dingin Semeru yang terjadi beberapa hari lalu.
Bukasan kepada pdiperjuangan-jatim.com, Rabu (12/7/2023), menyampaikan, dalam penanganan bencana masih terlihat ketidakpaduan antar organisasi perangkat daerah (OPD) pemkab.
Pasalnya, selama ini kata Bukasan, komunikasi antar OPD juga panjangnya hirarkhi birokrasi sering kali menjadi penghambat dalam penanggulangan kebencanaan.
“Di BPBD misalnya, selama ini masih harus bekerjasama dengan PU, Dinsos, DPKP, serta OPD lainnya. Sehingga, komunikasi yang terjadi menjadi penghambat untuk mengeksekusi penanganan yang bersifat urgen,” jelasnya.
Baca juga: Baguna Lumajang Kembali Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Banjir Lahar Dingin Semeru
Bukasan, menambahkan, bahwa percepatan penanganan kebencanaan sangat dibutuhkan sesegera mungkin oleh masyarakat. Sehingga, penanganan bencana dapat teratasi dengan baik dan masyarakat yang berada di posko pengungsian tidak merasa sengsara atau ditelantarkan.
“Jika dirasa tidak mampu mengalokasikan APBD, maka supaya dengan sesegera mungkin Pemkab Lumajang melayangkan surat ke Pemprov Jatim maupun ke Pemerintah Pusat,” tambahnya.
Tak cuma itu, Bukasan juga meminta supaya Pemda harus melakukan pemantauan terhadap masyarakat yang ada di sekitaran wilayah terdampak lahar dingin Semeru. Juga melakukan assesment terhadap warga yang berada di pengungsian.
“Bagaimana nasib mereka ini, karena tidak selamanya berada di pengungsian. Juga melakukan antisipasi terhadap masih banyaknya warga yang masih belum atau tidak mau dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” kata Bukasan.
Berbagai catatan Bukasan ia sampaikan setelah mengetahui kondisi riil pengungsian pasca-melakukan kunjungan dan memberikan bantuan di Dusun Bulakklakah Desa Jarit Kecamatan Candipuro, Sabtu (8/7).
“Kita (PDI Perjuangan) sudah turun di beberapa posko pengungsian, seperti di Bago, Penanggal, Jarit, Gesang, dan posko yang lainnya. Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk bahwa PDI Perjuangan selalu memperhatikan masyarakat, khususnya yang terkena musibah,” jelasnya.
Dalam kunjungannya, Bukasan juga memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di pokso pengungsian.
Seperti obat-obatan, pempes bayi dan dewasa, sereal untuk bayi, serta pakaian layak pakai yang dapat digunakan selama di pengungsian beberapa hari kedepan. (ndy/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS