
SUMENEP – Pada acara pembukaan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 yang diselenggarakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Sumenep, Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengungkap peran dan kontribusi kaum santri dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kontribusi mereka (santri) telah terbukti ikut menguatkan pondasi persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Achmad Fauzi di depan gerbang barat Taman Adi Pura, Sumenep, Minggu (6/10/2019).
Pada kesempatan tersebut, Fauzi mengatakan, kaum santri memang pantas untuk mendapatkan pengakuan dari negara atas kontribusi besarnya yang telah membuktikan sebagai benteng penjaga NKRI dari berbagai ancaman sejak Indonesia masih dalam kunkungan penjajahan hingga sekarang.
“Kaum santri telah membentengi selama berabad-abad, mulai zaman kolonial, agresi meliter hingga ancaman terhada ideologi Pancasila yang tengah terjadi saat ini,” ungkapnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep ini juga mengingatkan, kaum santri jangan sampai terlena dengan pengakuan negara yang disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 kemarin.
Dia menegaskan jika tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia pada era selanjutnya lebih berat dan penuh tantangan dan anak bangsa harus bisa maju di berbagai bidang.
“Tantangan di masa mendatang lebih menantang dimana kita berada di era 4.0 dan memasuki 5.0. Jadi harus punya daya saing tinggi baik di bidang ekonomi, politik dan teknologi,” ujarnya.
Fauzi juga mengatakan jika masyarakat Sumenep mayoritas bergama Islam sehingga dia menyimpulkan bahwa masyarakat Sumenep mayoritas kaum santri.
Atas dasar tersebut dia menyatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep sangat mendukung kegiatan HSN ini sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi santri pada bangsa dan negara. “
Agar kita selalu ingat terhadap peran santri dan kontribusinya pada negeri. Oleh sebab itu saya imbau masyarakat Sumenep untuk ikut menyukseskan hari santri ini,” tandasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS