LUMAJANG – Perayaan 1 Dekade Scooter Community Yosowilangun (SCOOCY) membuktikan bahwa komunitas otomotif tidak hanya soal hobi. Juga menjadi motor penggerak kegiatan sosial, pelestarian budaya, dan penguatan ekonomi lokal.

Dalam acara yang digelar di Lapangan Yosowilangun, Sabtu (10/5/2025) malam, Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menyampaikan apresiasi atas konsep acara yang menginspirasi.

“Saya bangga, tidak hanya menjadi ruang berkumpul bagi para scooteris, tetapi 1 Dekade SCOOCY ini juga membawa misi sosial dan budaya. Ada donor darah, santunan yatim dan dhuafa, serta penampilan seni tradisi yang luar biasa,” ungkap Mas Wabup.

Tak sekadar ajang hura-hura, SCOOCY menghadirkan rangkaian kegiatan bermakna seperti pagelaran Tari Topeng Kaliwungu dan Tari Jaran Slining yang memperkenalkan kembali kekayaan budaya lokal kepada generasi muda.

Selain itu, aksi penghijauan melalui penanaman pohon dan kegiatan sosial seperti donor darah serta santunan memperlihatkan bahwa komunitas motor dapat menjadi agen perubahan positif.

“Komunitas vespa seringkali mendapat stigma negatif. Tapi malam ini, SCOOCY menunjukkan bahwa mereka punya energi besar untuk hal-hal yang bermanfaat. Saya sangat bangga sebagai pembina dan bagian dari Pemerintah Daerah,” tegas Mas Yudha.

Lebih dari sekadar perayaan komunitas, event ini juga memberi dampak langsung terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Panitia secara khusus membuka ruang bagi pelaku UMKM lokal untuk menjajakan produk mereka di area acara.

“Ini bukan hanya tentang scooter atau hiburan, ini juga soal ekonomi kerakyatan. Para pedagang kecil bisa berjualan, mendapatkan penghasilan, dan ikut merasakan manfaat dari kegiatan seperti ini,” tambahnya.

SCOOCY membuktikan bahwa komunitas anak muda, jika diberi ruang dan dukungan, mampu menjadi pilar pembangunan sosial dan budaya yang inklusif.

Pemerintah Kabupaten Lumajang pun terus mendorong kolaborasi serupa agar semakin banyak komunitas berperan aktif dalam menciptakan kegiatan yang bernilai bagi masyarakat. (ndy/hs)