PONOROGO – Mengatasi langkanya minyak goreng di pasaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Perdagkum) bekerjasama dengan PT. Megasurya Mas, Waru, Sidoarjo, menggelar operasi pasar minyak goreng untuk yang kedua kalinya.
Sebanyak 6000 liter minyak goreng merk Ali Baba digelontorkan untuk dibagi di empat kecamatan, yakni di Paseban Alun-alun Ponorogo, Kecamatan Kauman, Kecamatan Sawoo, dan Kecamatan Pulung dengan harga Rp 13.500 rupiah per liter.
Wakil Bupati (Wabup) Ponorogo, Lisdyarita, dengan inisiatifnya segera turun sendiri membantu petugas yang meladeni masyarakat dalam mengantre minyak goreng murah.
“Kasihan, banyak yang difabel, banyak yang berusia lanjut, banyak yang harus membawa anak juga, ada ibu hamil. Sedangkan kita tahu, belakangan sulit mendapatkan minyak goreng. Jikalau ada, pasti harganya sangat mahal,” ujar Lisdyarita usai membantu petugas melayani warga di Paseban Alun-Alun, Selasa (22/2/2022).
Saking banyaknya warga yang mengantre menyebabkan kerumunan hingga saling berdesak-desakkan. Maka dari itu, Lisdyarita tak enggan berbaur dengan masyarakat supaya kerumunan segera teratasi.
“Mungkin karena sulit dan mahal masyarakat seperti tidak sabar ya. Disuruh mengantre juga pasti sulit. Mereka juga inginnya dapat semua dan segera pulang. Namun kita juga harus tahu, antre merupakan budaya yang baik. Kasihan mereka yang memiliki keterbatasan fisik,” tandas Wakabid Ekonomi DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS