GRESIK – Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah memberikan wejangan kepada rombongan peserta ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional yang akan digelar di Banjarmasin pada 10 sampai 19 Oktober 2022.
Kafilah asal Gresik terdiri dari empat peserta. Yakni Ayu Izzun Nufah usia 18 tahun, Andiny Mahardika (18), dan Sabrina Zarah Azura (17), asal Kecamatan Bungah yang akan mengikuti cabang Musabaqoh Syahril Qur’an (MSQ). Kemudian Nuriyah Islamiyah (17), asal Kecamatan Driyorejo yang mengikuti cabang tilawah cacat netra.
Sebelum pemberangkatan, keempat perwakilan Gresik itu bertemu langsung Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah. Bu Min memberikan apresiasi dan dukungan kepada para kafilah.
“Saya merasa bangga ada peserta dari Gresik untuk mewakili Jatim dalam MTQ nasional kali ini,” ujar Bu Min saat menemui keempat peserta MTQ di ruang kerjanya, Jumat (7/10/2022).
Wakil Bupati yang diusung PDI Perjuangan itu mengatakan, kalah menang dalam perlombaan merupakan hal biasa. Yang terpenting sudah berusaha maksimal memberikan yang terbaik.
Bu Min berharap, saat memulai perlombaan nantinya tidak minder. Sebab, Jatim saat ini menjadi percontohan dalam bidang MTQ. Oleh sebab itu, harus fokus dan berusaha maksimal menjadi yang terbaik.
“Tetap fokus kita nanti adalah untuk menang. Karena kita berpikir untuk menang maka harus berusaha secara maksimal, dan meminimalisir kesalahan,” harapnya.
Wakil bupati perempuan pertama di Gresik itu memastikan bahwa pemerintah selalu memberikan dukungan. Dan akan mendampingi keempat kafilah ke Banjarmasin.
Kabag Kesra Setda Kabupaten Gresik, Hamim menambahkan, dirinya bersama Bu Min akan mendampingi kafilah berangkat ke Banjarmasin. “Jangan khawatir, bu wabup akan mendampingi kalian (peserta, red),” imbuhnya.
Ayu Izzun Nufah, salah satu peserta asal Gresik, menyatakan dirinya dan teman-teman akan berlomba secara maksimal. Untuk itu dia bersama yang lainnya tetap berupaya untuk menjaga kondisi agar tetap prima.
“Tentunya menjaga kesehatan, tetap semangat walaupun kita sudah berbeda tempat tinggal karena pendidikan tapi latihan bersama masih tetap dilakukan meskipun via online, dan tidak lupa selalu berdoa,” ujar Nufah. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS