NGAWI – Bagi para pecinta ziarah, tradisi Ganti Langse tentu sudah tidak asing lagi. Ritual tahunan yang digelar di Alas Ketonggo, Desa Babadan, Kecamatan Paron ini, rutin dilakukan setiap bulan Suro.
Tradisi penggantian kain penutup Palenggahan Agung Srigati ini rupanya menjadi bagian dari agenda wisata Kabupaten Ngawi.
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko mengatakan, sejak tahun 2012, tradisi Ganti Langse sudah masuk dalam agenda wisata Kabupaten Ngawi. Itu yang dia ungkapkan saat menghadiri upacara Ganti Langse di kawasan hutan Alas Ketonggo, pada Sabtu malam kemarin (20/7/2024).
Tradisi Ganti Langse pada bulan Suro tahun 2024 ini, dimeriahkan dengan pertunjukan seni wayang kulit. Wabup Antok yang datang dengan mengenakan baju batik lurik dengan blangkon menutup kepala, menyerahkan Gunungan Wayang kepada dalang yang akan mementaskan ceritera pewayangan.
“Ganti Langse sudah menjadi tradisi turun-temurun. Jadi sejak tahun 2012, tradisi Ganti Langse sudah masuk dalam kalender wisata Kabupaten Ngawi,” kata Wabup Antok.
Upacara Ganti Langse menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Tidak hanya masyarakat Ngawi saja, melainkan juga dari berbagai daerah.
Ganti Langse sendiri merupakan tradisi penggantian kain penutup Palenggahan Agung Srigati. Kain semacam mori tersebut rutin diganti satu tahun sekali. Pelaksanaanya pertengahan Bulan Suro, saat bertepatan bulan purnama.
Langse yang diganti kerap menjadi incaran masyarakat. Ada kepercayaan yang berkembang, bahwa Langse yang diganti memiliki tuah, hingga berkah bagi siapa saja yang menyimpannya. Tak ayal, masyarakat yang hadir kerap berebut langse yang diganti.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi tersebut berujar, upacara Ganti Langse juga menjadi ajang untuk mengapresiasi kegiatan seni budaya yang telah menjadi tradisi masyarakat setempat. Dimana peran serta pemerintah daerah dengan mendukung pelestariannya.
“Ini adalah bentuk dukungan dari pemerintah daerah terhadap pelestarian tradisi Ganti Langse, di Kabupaten Ngawi,” ucap Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko. (and/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS