SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan serbuan vaksinasi yang akan digelar secara masif di sejumlah titik di Kota Pahlawan, untuk mempercapat herd immunity atau kekebalan komunal masyarakat.
“Serbuan vaksinasi ini memang untuk mencapai herd immunity di Surabaya. Namun lebih jelasnya kami masih rapatkan lebih lanjut,” kata Eri Cahyadi di Surabaya, Rabu (4/8/2021).
Kader PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa pihaknya bersama Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya dan juga Kapolda Jatim sudah sepakat untuk mengejar herd immunity di Surabaya Raya dan Malang Raya. “Jadi, kami bergerak bersama-sama,” ujarnya.
Selama beberapa hari terakhir ini, Pemprov Jatim memang menggelar akselerasi atau percepatan vaksinasi yang melibatkan perguruan tinggi, sehingga khusus kampus yang ada di Surabaya, pemkot menyiapkan vaksinatornya atau tenaga kesehatannya.
Seperti vaksinasi di kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), yang ditinjau langsung oleh Eri Cahyadi dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rabu (4/8/2021).
Saat itu, Wali Kota Eri bersama Gubernur Jatim juga sempat menyapa para peserta vaksin yang hendak disuntik dosis pertama.
Eri menegaskan bahwa di Kota Surabaya semua stakeholder menjadi satu kesatuan untuk bersama-sama mensukseskan vaksinasi. Ketika Pemprov Jatim menyediakan vaksin untuk kampus, maka Pemkot Surabaya menyediakan tenaga kesehatannya, dan kampus menyediakan tempat dan kepanitiaannya.
“Jadi, kampus bisa melakukan vaksin kepada civitas akademika dan juga warga di sekitarnya, sehingga di Kota Surabaya itu bisa menunjukkan bahwa tidak hanya pemerintahannya yang bergerak, tapi semua stakeholder juga bersama-sama mensukseskan vaksin ini,” kata Eri saat meninjau vaksinasi di UINSA.
Dia juga menegaskan bahwa Pemkot Surabaya menerjunkan sekitar 30 tenaga kesehatan untuk menjadi vaksinator.
Jumlah tersebut belum termasuk tenaga skrining yang juga diperbantukan. Sebab, vaksinasi di UINSA itu akan disiapkan sekitar 5 ribu dosis untuk disuntikkan pada hari ini sebanyak 2.500 dosis dan besok sebanyak 2.500 dosis.
Dengan cara ini, menurutnya, ingin ditunjukkan bahwa semua kampus di Surabaya melakukan serbuan vaksin untuk civitas akademika dan juga warga di sekitarnya, khususnya warga Surabaya.
Artinya, semua stakeholder bersama-sama dengan Pemprov, dengan Pemkot Surabaya, dan juga perguruan tinggi ikut serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS