Rabu
08 Oktober 2025 | 3 : 20

Untari Tekankan Peran Pemdes Wujudkan Jatim Nol Kasus Anak Tidak Sekolah di 2027

pdip-jatim-221114-sub-kasus-ats-1

BATU – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Sri Untari Bisowarno mengatakan, upaya menekan kasus anak tidak sekolah (ATS) menjadi tugas dan kewajiban negara sebagaimana amanah konstitusi, untuk bisa mencerdaskan seluruh kehidupan bangsa.

Menurutnya, sesuai data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur, setidaknya terdapat sebanyak 58 ribu anak tidak sekolah, 121 ribu anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya, dan 15 ribu anak putus sekolah.

Fenomena ini, kata Untari, harus bisa menjadi perhatian utama dari seluruh stakeholder di Jawa Timur baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Sebab pendidikan menjadi salah satu faktor untuk memutus mata rantai kemiskinan.

“Pemerintah Jawa Timur memiliki tanggung jawab melakukan pemenuhan hak atas pendidikan kepada seluruh anggota masyarakat, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,” sebut Sri Untari, dalam Rakor Penanganan Anak Putus Sekolah, di Royal Orchid Hotel, Kota Batu, Minggu (13/11/2022).

Apalagi, kewajiban pemerintah provinsi telah tertuang dalam Perda Nomor 11 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan pendidikan. Sebagai anggota DPRD Provinsi Jatim, Untari menyatakan siap untuk mengawal dan mensupport program pengentasan anak tidak sekolah.

Bahkan, pihaknya menetapkan target agar pada tahun 2027 telah terwujud zero cases ATS di Jawa Timur.

“Sehingga kita bisa meningkat kualitas SDM, sebagai upaya memfasilitasi upaya penduduk kita untuk bisa mencari penghidupan yang layak. Ini semua bagi kemanusiaan,” ucapnya.

“Kami (DPRD Jatim) akan support eksekutif, supaya anak-anak tidak sekolah itu bisa sekolah. Karena mereka punya hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” lanjut Sekretaris PDI Perjuangan Jawa Timur tersebut.

Untuk itu, legislator dari Dapil Malang Raya ini memandang pengentasan anak-anak yang tidak bersekolah perlu melibatkan perangkat pemerintahan di level desa dan kelurahan. Agar bisa melakukan pendataan dan mencari faktor penyebab anak tidak sekolah.

Pasalnya, pada poin keempat yang dicanangkan dalam program SDGs Desa secara tegas menyatakan pentingnya pemerintah desa (pemdes) untuk mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas, kepada seluruh anak-anak generasi penerus bangsa.

“Kita mencari dimulai dari integrasi Sistem Informasi Pembangunan Desa (SIMP), untuk mewujudkan desa peduli pendidikan. Maka partisipasi masyarakat untuk mendorong terwujudnya pendidikan yang berkualitas dibutuhkan. Untuk terlibat dalam proses teknis pencermatan potensi dan aset desa sampai dengan penyusunan RKPDes,” katanya.

Disamping itu, Untari juga mengusulkan Program Kejar Paket C untuk bisa kembali digulirkan oleh Pemerintah Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan untuk bisa menggenjot anak-anak yang tidak/putus sekolah agar bisa mendapatkan kompetensi dan skill untuk bisa menaikkan taraf kehidupannya. (ace/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Dikunjungi Bupati Bantul, PSEL Benowo Jadi Percontohan Nasional Pengolahan Sampah

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima kunjungan Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih di lokasi Pengolahan ...
KRONIK

HUT Ke-350 Magetan, Ziarah dan Menghayati Semangat 7 Leluhur

MAGETAN – Mengawali rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Kabupaten Magetan, sejumlah pejabat Forum Komunikasi ...
KRONIK

Bupati Lukman Tanam Pohon di Bukit Binaol, Kembangkan Potensi Wisata Alam

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, bersama Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Sepulu (Kompas) melaksanakan ...
EKSEKUTIF

Dana Pusat Menurun, Eri Cahyadi Pastikan Ekonomi Surabaya Tetap Tumbuh

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya tidak boleh mengalami ...
BERITA TERKINI

Respons Cepat Usulan Pak Tardi, Genangan Air di Lingkungan Santo Bernadus Segera Dibangun Saluran Baru

KOTA MADIUN – Upaya politisi senior PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Sutardi, dalam menyerap ...
LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Yakini SPPG Pelaksana MBG di Jember Belum Punya SLHS

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Widarto, S.S meyakini pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) oleh satuan ...