Untari Siapkan Pilot Project Pengembangan Koperasi Berbasis IT

Loading

MALANG – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur Sri Untari mengajak Ibu-ibu anggota Ajang Pengembangan Usaha Koperasi Wanita (APUKW) Jatim untuk lebih berdaya dan meningkatkan peran dan partisipasinya dalam pembangunan ekonomi melalui koperasi.

Menurut Untari, selama ini, perputaran uang yang masuk ke Jatim, dari investasi industri maupun melalui berbagai pabrik besar.

Selebihnya dari swasta yaitu UKM dan Koperasi. 54,3% PDRB berasal dari UKM dan Koperasi.

“Jadi Jawa Timur ini yang menopang adalah UKM dan Koperasi. Kita ini pahlawan ekonomi Jawa Timur. Berkat kita ekonomi Jawa Timur tersangga,” kata Untari dalam acara serap aspirasi dan reses di depan ibu-ibu APUKW dari berbagai koperasi di Malang Raya, di gedung SBW, Jalan Raden Intan Kav 108, Malang, Selasa (27/2/2018).

Dia juga menegaskan, di koperasi yang dipimpinnya (Koperasi SBW) sudah tidak ada lagi anggota yang pra sejahtera.

Dia mengajak ibu-ibu yang pengurus koperasi, tidak gampang menyerah. Selama bisa mensejahterakan anggota, maka akan terus mengalir. Selain itu, dia juga berharap para pegiat koperasi wanita untuk terus membangun jejaring agar kopwan menjadi bermutu.

“Saya tidak ingin hanya SBW Malang saja yang besar. Koperasi sudah menjadi filosofi hidup bagi saya, jiwa saya ada di koperasi. Saya tidak mungkin pisah dari koperasi. Itu semua karena saya tetap berada di koperasi secara terus menerus walau saya sudah di elit partai tingkat provinsi,” tegas legislator dari Dapil Malang Raya ini.

Menanggapi seorang peserta serap aspirasi, Mutmainnah dari UKM Pakisaji Komunitas Rajut tentang pola pemasaran via online agar koperasi bisa go internasional, Untari menjelaskan dirinya sudah menyiapkan satu pilot project untuk mengembangkan dan mengintegrasikan koperasi dengan fasilitas IT.

Tapi sebelum program itu diberlakukan, Untari berharap Ibu-ibu anggota koperasi untuk memperkuat soliditas dan solidaritas terlebih dahulu.

APUKW, ucap Untari, harus masuk ke Dekopinwil. Caranya bergabung dengan Puskowanjati menjadi gabungan ajang pengusaha koperasi wanita Jawa Timur.

“Kalau gabungan begitu, bisa masuk ke dekopinwil. Agar cepat besar dan menjadi penaung dari kopwan yang ada. Yang penting tidak sendiri-sendiri. Tapi bergabunglah,” tegasnya disambut tepuk tangan ibu-ibu di lantai tiga kantor SBW Itu. (set)