BATU – “Siapa kita, BSPN!!! Apa tugas kita, Pantau, Catat, Kawal!!! 2024, Hattrick!!! 2024, Hattrick!!! 2024, Hattrick!!!”
Pekikan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno menggema di acara penutupan Pelatihan Pelatih Saksi yang digelar Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPD PDI Perjuangan di Wisma Perjuangan, Oro-oro Ombo, Kota Batu, Kamis (16/12/2021).
Tak kalah lantang, 107 peserta pelatihan utusan BSPN cabang se-Jatim pun merespon pekikan semangat tersebut. Mereka dengan antusias serentak menyahut dengan pekikan senada.
Dalam kesempatan ini, Untari memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran BSPN di tingkat Daerah maupun Cabang atas dedikasi dan keseriusannya dalam menjalani Pelatihan Pelatih Saksi, yang diselenggarakan selama 4 hari 3 malam.
“107 Orang yang ada di sini, saya melihat antusiasme yang luar biasa,” kata Sri Untari memuji dedikasi dari para petugas BSPN se-Jawa Timur.
Dia mengatakan, dari berbagai pelatihan dan kaderisasi yang telah dilakukan jajaran DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini, menunjukan bahwa tingkat soliditas dan kekompakan seluruh jajaran partai telah terbentuk dan terjaga dengan baik.
Hal ini, sebutnya, menjadi satu hal penting untuk bisa merealisasikan cita-cita bersama, sebagaimana yang diamanatkan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk bisa mencetak hattrick di Pemilu 2024.
“Hal ini, tolong menjadi sebuah semangat kita bersama-sama, untuk membangkitkan gerakan kita dalam upaya BSPN ini, tidak hanya berhenti perjuangannya di sekolah partai. Tetapi, harus kemudian teman-teman bisa kemudian mengajar sendiri di tempatnya masing-masing,” tegas Untari.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur tersebut mengutarakan, berdasarkan hasil dari berbagai lembaga survei menempatkan PDI Perjuangan di posisi teratas sebagai partai politik dengan elektabilitas tertinggi.
Namun, hasil ini jangan membuat kader terlena. Masih terdapat jangka waktu selama 2 tahun lebih, sebelum pemilihan umum berlangsung.
Menurutnya, selama jangka waktu 2 tahun inilah kesolidan, dedikasi, dan loyalitas kader Banteng diuji. “Kemudian bagaimana teman-teman bisa meng-upgrade ilmu pengetahuan, terkait dengan kepemiluan dan kemampuan diri,” imbuhnya.
Termasuk pemahaman ideologi, menjadi tanggung jawab yang harus dan wajib diperjuangkan seluruh kader PDI Perjuangan termasuk kawan-kawan BSPN.
Dia menambahkan, prinsip yang harus dipegang dengan teguh, ialah Pancasila dan PDI Perjuangan sebagai satu kesatuan yang tidak bisa dilepaskan. Selama PDI Perjuangan memimpin negeri ini, maka selama itulah ideologi Pancasila akan tegak berdiri di NKRI tercinta.
“Bagi PDI Perjuangan, Pancasila itu adalah ruh, sebuah pegangan yang mengalir dalam darah dan diri seluruh kader PDI Perjuangan, tanpa kecuali. Bahkan bila dalam tidurpun, kader-kader kita mengingat bagaimana Pancasila dalam tidurnya, mengingat pesan Bung Karno dalam dedication of life,” tandasnya.
Untari juga berpesan kepada seluruh peserta Pelatihan Pelatih Saksi ini untuk berjuang di medan juangnya masing-masing semaksimal mungkin, dalam satu rampak barisan tertawa dan menangis bersama-sama dengan rakyat. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS