MADIUN — Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo berziarah ke makam pendiri pencak silat aliran Setia Hati, Ki Ngabehi Soerodiwirjo atau Eyang Suro, di Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Kamis (18/1/2024).
Di sana, Ganjar memanjatkan doa bersama warga, lalu dilanjutkan dengan nyekar (menaburkan bunga) Makam Eyang Suro sebagai tanda penghormatan.
Makam Eyang Suro memiliki nilai sejarah bagi pencinta silat. (Baca juga: Ganjar Pranowo Berdialog Hangat dengan Milenial Kota Madiun di Kopi Kakak)
Eyang Suro, yang meninggal pada 10 November 1944, mendirikan Setia Hati dengan tujuan membentuk rasa persaudaraan dan kepribadian yang kuat, terutama dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda pada masa itu.
Ganjar Pranowo, dalam kunjungannya, menyampaikan harapannya agar Setia Hati, yang kini telah menjadi organisasi besar, dapat terus memberikan dampak positif dan manfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

“Sebagai pendiri Setia Hati yang kini semakin berkembang, semoga organisasinya terus memberikan manfaat positif bagi banyak masyarakat,” ujar Ganjar, menggambarkan penghargaannya terhadap peran Setia Hati dalam membentuk nilai persaudaraan dan karakter yang kuat di tengah masyarakat.
Ganjar Pranowo juga menekankan bahwa ziarah ini merupakan bentuk silaturahmi, yang bermula dari kunjungan keluarga Eyang Suro ke rumahnya di Semarang.
“Dulu keluarga Mbah Suro dan para pengikutnya pernah berkunjung ke rumah saya di Semarang. Jadi mereka menyampaikan kalau ke Madiun minta ziarah ke makam Mbah Suro. Hari ini saya ke Madiun dan menyempatkan ziarah,” cerita Ganjar kepada wartawan.
Ganjar menyatakan bahwa Mbah Suro adalah tokoh berpengaruh di Indonesia, menjadi pendiri ajaran Setia Hati atau perguruan silat Persaudaraan Setia Hati yang kini menjadi salah satu perguruan pencak silat terkemuka di Indonesia.
“Pengikutnya banyak, dan prestasinya memberikan kontribusi yang signifikan bagi bangsa ini. Beliau meninggalkan organisasi yang memberikan manfaat besar untuk masyarakat dan bangsa,” sebutnya. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS