SURABAYA – Syukuran atar beroperasinya ambulans LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan) Kelurahan Wiyung, Kecamatan Wiyung, digelar di jalan Wiyung IV, yang dihadiri tokoh masyarakat, Kader Suroboyo Hebat hingga Bunda PAUD, Jumat (30/9/2022).
Ketua LPMK Wiyung, Wisnu Broto, mengungkapkan, pembelian ambulans itu merupakan hasil gotong-royong segenap warga untuk membantu kegiatan sosial di sekitar Kecamatan Wiyung.
Pada Kesempatan itu , Wakil Walikota Surabaya, Armuji, mengungkapkan bahwa budaya gotong-royong harus tumbuh subur di Kota Surabaya. Ia juga mengapresiasi atas inisiatif LPMK Wiyung yang berorientasi memberikan pelayanan pada masyarakat.
“Pemerintah Kota Surabaya tentu tidak bisa sendirian dalam menangani berbagai masalah sosial, mulai dari tingkat RT hingga kota, membutuhkan partisipasi segenap warga untuk mencapai tujuan pembangunan,“ ujar Armuji.

Politisi PDI Perjuangan itu menyinggung, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki Program Pelayanan Ambulans Gratis bagi warga Kota Surabaya melalui Dinas Sosial. Namun seiring dengan banyaknya jumlah penduduk, di saat tertentu harus mengantre giliran mendapatkan pelayanan.
“Dengan kehadiran ambulans LPMK Wiyung paling tidak warga di Kelurahan Wiyung dan sekitarnya bisa terlayani . Yang penting sama-sama tujuannya adalah untuk kebaikan warga,” jelasnya.
Cak Ji, sapaan akrab Armuji, juga turut berbangga apabila inisiatif ini bisa ditiru oleh warga lainnya. Perkembangan zaman saat ini mengisyaratkan terjadinya kolaborasi, bukan kompetisi.
“Coba kita bayangkan bersama, kita memiliki 31 kecamatan, 154 kelurahan, 1360 RW dan 9.107 RT. Ini semuanya harus bergerak, tidak bisa bertumpu pada pemkot. Seperti pepatah berat sama dipikul, ringan sama dijinjing,” tandasnya. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS