BANYUWANGI – Ajang balap sepeda dunia, International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) kembali digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi pada 22- 25 Juli 2024 usai digelar terakhir pada 2019 dan vakum karena pandemi Covid-19.
Yang membuat bangga, pagelaran yang pertama kali diluncurkan pada 2012 silam tersebut saat ini menjadi satu-satunya balap sepeda road race di Indonesia yang masuk agenda resmi Federasi Balap Sepeda Dunia, UCI (Union Cycliste Internationale) pada 2024.
“Dari event yang sederhana pada permulaannya, perlahan diakui global,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dengan nada bangga pada pembukaan ITdBI, Minggu (21/7/2024).
Bupati Ipuk memuji kolaborasi dan dedikasi semua pihak yang disebutnya telah menjadikan Banyuwangi sebagai salah satu wilayah yang diperhitungkan dalam peta balap sepeda dunia.
ITdBI, lanjut Bupati Ipuk, telah menarik pesepeda elit di seluruh dunia. Selain itu, juga menjadi pembuktian komitmen Pemkab Banyuwangi untuk terus menjadikan balap sepeda sebagai instrumen olahraga, pariwisata, menggeliatkan ekonomi, sekaligus konsolidasi infrastruktur daerah.
“Mari kita rayakan dan nikmati sajian balap sepeda dengan tertib dan gembira. Pembalap adalah tamu kita, saya yakin kita mampu menjadi tuan rumah yang ramah dan memberikan yang terbaik,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, Ketua PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI), Frederic Magne, memuji perkembangan Banyuwangi yang selama ini selalu ia ikuti.
“Semangat dari pemda, pengurus olahraga dan ISSI serta dukungan masyarakat sehingga ITdBI dapat digelar kembali,” ujarnya gembira disambut tepukan tangan masyarakat yang hadir.
Frederic yakin, semangat dan optimisme pimpinan daerah, yaitu Ipuk Fiestiandani, untuk terus menghidupkan event ITdBI akan memberikan dampak baik untuk masyarakat Banyuwangi, bahkan meningkatkan nama Indonesia di mata dunia. (ftr/set)













