SURABAYA – Ketua tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla Tjahjo Kumolo minta aparat keamanan dan presiden bersikap netral dalam pemilu presiden 2014. “Kami tim pemenangan Jokowi JK memegang janji Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menginstruksikan seluruh jajaran TNI dan Polri harus netral,” ujar Tjahjo saat memberikan orasi politik dalam deklarasi Relawan Nurani Pro Jokowi JK di kantor DPD Partai Hanura Jatim Jl Lombok No 4 Surabaya, Kamis (5/6/2014).
Tjahjo menegaskan bahwa perintah presiden yang minta perwira tinggi TNI dan Polri untuk netral itu berarti pula bahwa para prajurit-prajurit di bawah yang masih aktif harus netral. Dia mengaku selama ini sudah banyak mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada oknum aparat militer di bawah melakukan tekanan-tekanan untuk mendorong masyarakat memilih salah satu calon presiden.
“Jadi kasak kusuk bahwa ada oknum-oknum militer yang turun dari rumah ke rumah untuk memaksa memilih calon tertentu itu akan kami awasi betul,” ujar dia.
“Kalau ada oknum-oknum tentara dan kepolisian melakukan itu, kami PDI Perjuangan bersama PKB, Hanura, Nasdem, PKPI, relawan dan masyarakat akan melawan!” tegas Tjahjo yang juga Sekjen DPP PDI Perjuangan ini.
Menurut Tjahjo, pihaknya menginstruksikan seluruh jajaran partai dan relawan untuk mengawasi dan mencermati janji para petinggi TNI dan Polri itu untuk netral. “Kami instruksikan pada seluruh elemen pendukung bila ada oknum TNI Polri aktif yang tidak netral, jangan hanya dicatat tapi tangkap dan laporkan,” tambah dia.
“Termasuk saya pribadi sebagai Sekjend Partai minta kepada Bapak Presiden untuk netral, sehingga pilpres dapat berjalan dengan jujur dan adil,” ucapnya.
Seperti diberitakan, menjelang pemilu presiden, warga di kawasan Jakarta Pusat diresahkan oleh pendataan mengenai calon presiden dan calon wakil presiden yang akan dipilih. Pendataan itu dilakukan oleh orang yang mengaku babinsa. Masalahnya, dalam pendataan itu, warga diarahkan untuk memilih pasangan yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat menunjukkan kemarahannya di hadapan 200 perwira tinggi TNI/Polri dalam pertemuan di Kementerian Pertahanan, Senin (2/6/2014). Presiden menyebutkan, ada jenderal aktif yang tidak netral dalam menghadapi Pemilu Presiden 2014. (sa)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS