Selasa
26 November 2024 | 9 : 18

Tinjau RS Darurat di Surabaya, Puan: Pasien Covid-19 Jangan Diping-pong!

pdip-jatim-puan-rs-lapangan-kedungcowek-080721-1

SURABAYA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek merupakan langkah konkret Pemkot Surabaya, untuk memastikan masyarakat yang terpapar virus corona mendapat perawatan memadai.

“Ini salah satu contoh yang pernah saya sampaikan, bahwa kita butuh terobosan untuk mengatasi persoalan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit yang di beberapa daerah sudah mencapai lebih dari 80 persen,” kata Puan, di sela meninjau RS Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, Surabaya, Kamis (8/7/2021).

Baca juga: Puan Maharani Cek RS Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek Surabaya

“Kalau kita bisa bangun RS darurat yang cepat, maka ayo segera kita bangun. Kalau perlu alih fungsi beberapa lokasi menjadi rumah sakit, maka ayo segera kita alih fungsikan,” sambung legislator yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut.

RS Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek sudah menyiapkan 600 tempat tidur pasien, 10 dokter setiap hari, serta 100 perawat/bidan dan paramedis lainnya untuk merawat pasien Covid-19. Selain itu, di RS darurat itu juga tersedia ruang UGD, tabung oksigen, dan kipas angin.

“Jadi kita perlu bekerja dengan sense of emergency (rasa darurat), tidak bisa prosedur-prosedur biasa diterapkan. Kalau kita hanya mengikuti prosedur biasa, maka RS Darurat Lapangan Tembak Surabaya ini tidak akan bisa cepat jadi,” tutur Puan.

“Masyarakat butuh ruang perawatan, jangan sampai pasien Covid-19 yang menunggu. Jangan sampai pasien Covid-19 dipingpong,” imbau perempuan bernama lengkap Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi tersebut.

Kunjungan kerja Puan kali ini, untuk meninjau kesiapan RS Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, dalam merawat pasien yang terpapar virus corona. Puan datang untuk menjalankan fungsi pengawasan DPR RI terkait penanganan pandemi Covid-19.

Selama meninjau rumah sakit tersebut, Puan didampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dari DPR RI, turut mendampingi Puan, yakni Ketua Badan Anggaran DPR RI MH Said Abdullah, Wakil Ketua Komisi IX Charles Honoris, Wakil Ketua Komisi VIII Diah Pitaloka, dan Wakil Ketua Komisi XI Dolfie O.F.P.

Setibanya di RS Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, Puan langsung menuju ruang ICU dan menemui para dokter serta tenaga kesehatan.

Setelah itu, Puan menuju ruang UGD dan ruang perawatan, mencoba salah satu tempat tidur di ruang perawatan, dan mengecek persediaan obat di ruang penyimpanan obat.

Selain meninjau RS Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, Puan juga meninjau pelaksanaan vaksinasi di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari. Vaksinasi itu berlangsung 20 hari, dimulai pada 6 Juli 2021 dengan target 50.000 orang per hari. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...