CANBERRA – Masyarakat Indonesia di Canberra yang tergabung dalam Canberra – ACT for Jokowi kembali melakukan aksi dukungan pada pasangan Joko Widodo–Jusuf Kalla, Minggu (29/6/2014). Di depan Canberra Centre, Australia, para peserta aksi menyampaikan testimoni alasan memilih Jokowi – JK.
“Jokowi adalah masa depan, ada harapan untuk suatu perubahan dan perubahan itu harus diperjuangkan.,” kata Novi Kardini, seorang relawan Canberra – ACT for Jokowi, sebagaimana siaran pers yang diterima reporter website ini.
Senada dengan Novi, Suprapti McLeod, menganggap Jokowi adalah musuh para koruptor. “Tidak banyak birokrat yang mau memilih Jokowi, terutama Birokrat korup yang takut korupsinya terbongkar,” tegasnya.
Sementara itu, Donny Pengjon singkat menyatakan akan memilih “pemimpin yang bekerja, bukan yang sekedar mengumbar citra.” Adapun Andru Nasrun mengapresiasi inisiatif Jokowi tentang Kartu Jakarta Pintar dan Jakarta Sehat.
“Banyak pejabat yang suka ngomongin wong cilik, tapi sedikit yang bisa mengimplementasikan pembelaan itu ke dalam bentuk kebijakan. Dan jokowi adalah salah satu dari sedikit pejabat seperti itu,” imbuhnya.
Lain lagi dengan Ariane Utomo, ia menegaskan akan memilih Jokowi karena “kepemimpinannya adalah simbol dari mobilitas sosial.” Selain itu, Ariane menambahkan “Jokowi adalah pilihan bagi kami yang jemu dengan sekian lamanya dominasi elit politik di Indonesia. Jokowi memang tidak sempurna, tapi ialah pilihan terbaik menuju Indonesia yang lebih manusiawi, adil dan sejahtera.”
Peserta lain, Cut Nuke, menggarisbawahi pentingnya kebebasan berpikir, berkarya kreatif, dan hidup tanpa rasa takut bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu, kata Cut Nuke, “Jokowi adalah tepat.” Nuke menegaskan “Beliau (Jokowi) berani, bersih, bekerja keras.”
Indri Sri Sembadra menitikberatkan pada isu diskriminasi di Indonesia. Menurut Indri, “Jokowi layak dipilih karena ia tidak diskriminatif pada kelompok-kelompok minoritas, terutama perempuan.”
Aksi ini adalah lanjutan dari aksi deklarasi pendukung Jokowi di Canberra yang dilakukan di depan Gedung Parlemen Australia, 22 Juni 2014. Aksi ini juga adalah bagian dari rangkaian aksi para relawan dan pendukung Jokowi JK yang dilaksanakan serempak di kota-kota utama Australia.
Pada waktu yang bersamaan, relawan dan pendukung Jokowi juga melakukan aksi serupa di Sydney, Adelaide, Melbourne, Brisbane, dan Perth. (ovi/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS