Sabtu
25 Oktober 2025 | 11 : 01

Ternyata Sri Untari Pengagum Sunan Kalijogo, Kenapa?

pdip-jatim-untari-280321

SURABAYA – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno mengatakan, seni dan tradisi masyarakat Jawa Timur di bulan Ramadan, tak bisa dilepaskan dari sejarah para wali, salah satunya adalah Sunan Kalijaga.

“Saya sangat mengagumi beliau (Sunan Kalijaga, red), karena di dalam diri beliau memiliki artikulasi pembahasaan budaya seperti yang ada dan diinginkan oleh masyarakat Indonesia, utamanya masyarakat Jawa,” ungkapnya.

Hal itu dia sampaikan saat menjadi narasumber webinar dengan tema “Seni dan Tradisi Masyarakat Jawa Timur di Bulan Ramadan” yang digelar Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPD PDI Perjuangan Jatim, Jumat (9/4/2021) malam.

“Melihat bagaimana ketika Islam masuk ke Indonesia dengan kehalusan seni yang dibangun oleh Sunan Kalijaga mampu menghasilkan banyak karya seni, salah satunya Lir-Ilir yang merupakan sanepan hadirnya Islam di Indonesia. Itu salah satu yang dijadikan oleh Sunan kalijaga untuk media dakwah,” imbuhnya.

Selain melalui lagon dan kidung, lanjut Untari, Sunan Kalijaga juga menciptakan tradisi unik di bulan Ramadan, yakni dimulai dengan nyekar. 

“Sebelum masuk Ramadan, kita nyekar untuk mendoakan yang telah meninggal agar Allah mengampuninya,” urai politisi yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini.

Kemudian ada juga tradisi megengan (bahasa Jawa) yang berarti menahan. Artinya, saat memasuki Ramadan, manusia diharapkan bisa menahan nafsu diri, bukan hanya menahan dahaga dan lapar.

“Siapa yang mampu menahan nafsunya, maka dia akan lulus,” tandasnya.

Tak kalah menarik, salah satu tradisi masyarakat Jawa Timur saat Ramadan adalah membangunkan orang untuk sahur dengan cara berkeliling kampung dengan musik patrol.

“Hikmahnya, beragama itu harusnya menghaluskan budi pekerti kita. Beragama itu tidak berteriak, tidak riya dengan cara berpakaian glamour, tidak kemudian membuat kita menjadi seseorang yang paling baik di dunia, tapi beragama itu mawas diri, introspeksi diri, rendah hati, tidak sombong. Karena kalau kita sudah tau Allah yang Maha Besar, maka kita tidak ada apa-apanya,” beber Untari.

Sementara itu, Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PBNU, KH Agus Sunyoto yang juga jadi narasumber webinar BKN PDIP Jatim menyebutkan, keberadaan budaya sangat kental bagi perjalanan sebuah bangsa. Menurutnya, penghapusan budaya dan tradisi dinilai berbahaya karena berpotensi menghilangkan identitas suatu bangsa.

KH Agus Sunyoto mengatakan, gerakan Islam Nusantara yang saat ini bergulir sejatinya adalah untuk memperkuat tradisi budaya lokal.

“Kita harus menguatkan tradisi budaya lokal. Apalagi saat ini, tradisi digulirkan sebagai bagian dari bidah dan sesat su sesat dan bidah oleh kelompok yang berjaring dengan isu globalisasi,” ujarnya.

Ditambahkan, kesenian dan tradisi di Indonesia tidak lepas dari peran agama, termasuk Islam. Misalnya tentang tradisi unjung-unjung yang dilakukan anak-anak di saat Idul Fitri.

“Ini tradisi lama. Anak-anak diberi angpao. Tradisi ini berasal dari leluhur muslim di Nusantara yang berasal dari China,” jelas Kyai Agus. (dhani/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Respon Siswa Keracunan, Komisi IV DPRD Banyuwangi Sidak SPPG

BANYUWANGI – Komisi IV DPRD Banyuwangi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ...
LEGISLATIF

Jalur Khusus Sepeda Jadi Parkiran Mobil, Disorot Komisi IV DPRD Ngawi

NGAWI– Jalur khusus bagi pesepeda di Jalan Yos Sudarso sisi barat, Kabupaten Ngawi, kini menuai sorotan. Fasilitas ...
LEGISLATIF

Bimtek Pengolahan Sampah Organik, Puti: Disiplin Menjaga Lingkungan Bermula dari Keluarga 

SURABAYA – Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Dukung Penuh Program 3 Juta Rumah, Siap Bantu Warga MBR dan PPPK

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) menyambut positif pelaksanaan sosialisasi program 3 Juta ...
LEGISLATIF

Sosialisasi Pencegahan Judi Online, Raymond Tara Sampaikan Pentingnya Peran Keluarga

SIDOARJO – Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo, Raymond Tara Wahyudi ST, menekankan pentingnya peranan keluarga dalam ...
LEGISLATIF

Ringankan Beban Masyarakat, Legislator Banteng Madiun Ini Dukung Program OOTD PLN

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, kembali menunjukkan kepeduliannya ...