Selasa
26 November 2024 | 7 : 43

Tekan Angka Pengangguran, Banteng Pacitan Ini Pertahankan Usaha Sempolan

PDIP-Jatim-Sempol-19042021

PACITAN – Jajanan pasar sempolan lumrah ditemui di Kabupaten Pacitan. Penjual sempolan biasanya menggunakan gerobak untuk berjualan. Pandemi Covid-19 cukup memberi pukulan yang mendalam bagi nasib penjual sempolan.

Tatang Prayogi, salah seorang penjual sempolan mengaku bahwa pandemi Covid 19 berpengaruh banyak terhadap hasil penjualan sempolan. Dirinya sempat berhenti berjualan kurang lebih tiga bulan. Tetapi menjelang Lebaran 2020 sempolan ini kembali berjalan.

“Saat awal pandemi lapak tutup selama kurang lebih tiga bulan. Baru saat mendekati lebaran tahun lalu, kembali buka. Itu pun dengan pendapatan omzet separuh dari biasanya” ujar Tatang, Senin (19/4/2021).

Sebelum pandemi, Tatang biasanya mendapatkan omzet sekitar 300-400 ribu satu hari. Hal itu kadang bisa bertambah banyak jika bertepatan dengan momentum tertentu, misalnya ada hiburan atau pertunjukan seni.

Di masa sulit pandemi Covid-19 itu,  Tatang terus berinovasi dalam menjual sempolannya. Salah satu invasi itu menjual sempolannya dengan sistem delivery order. Sayangnya, inovasi delivery order ini tidak bisa bertahan lama mengingat cuaca sering hujan, menyebabkan medan di wilayahnya rusak berat.

“Sempat menggunakan trobosan delivery order. Tapi itu hanya berjalan kurang lebih satu minggu, karena medan dan cuacanya tidak bersahabat, ” jelas Tatang.

Seiring berjalanya waktu dan usaha tak kenal menyerah, kader PDI Perjuangan itu mempertahankan usaha sempolannya sampai saat ini. Ke depan Tatang berharap dengan adanya vaksin Covid-19, kondisi kembali normal.  

“Adanya vaksin ini semoga dapat meredakan pandemi ini, hiburan-hiburan rakyat bisa berjalan agar omzet sempolan ini kembali naik, ” beber Tatang dengan nada penuh harap.

Tatang memulai usaha kecil berjualan sempolan pada tahun 2017. Usaha sempolan ini berlokasi di Jalan Pacitan-Ponorogo, tepatnya di depan Kantor BRI Pasar Kebondalem, Kecamatan Tegalombo.

Di awal usahanya Tatang berjualan sendiri. Akan tetapi setelah berjalan beberapa bulan Tatang menggunakan tiga orang untuk membantunya dalam produksi maupun pemasaran. Dengan usaha sempolan itu Tatang berharap dapat membuka lapangan pekerjaan bagi pemuda di desanya.

“Selain untuk mendapatkan keuntungan pribadi, di sini saya juga memiliki tujuan untuk mengurangi angka pengangguran terutama pemuda desa,” ujar pria yang tercatat sebagai fungsionaris Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan Kabupaten Pacitan itu.

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...