BLITAR – Wali Kota Santoso menegaskan, pada 2024 nanti, harus tidak ada lagi kasus stunting di Kota Blitar. Dia minta semua pihak, khususnya yang berkaitan dengan penanganan kesehatan ibu dan anak, harus melakukan upaya pencegahan lebih serius.
“Pada 2024 nanti tidak ada lagi kasus stunting, harus zero kasus. Jadi harus digalakkan pencegahannya, supaya tidak ada kasus stunting lagi kepada anak-anak,” tandas Santoso, saat membuka Safari Pelayanan KB Massal Gratis di Paviliun Wijaya Kusuma RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, Kamis (28/10/2021).
Wali kota kader Banteng tersebut menjelaskan, kasus stunting di wilayah Bumi Bung Karno tahun ini tercatat sebanyak 5 persen atau 418 anak di tiga kecamatan. Karenanya, dia minta setiap Puskesmas memaksimalkan penanganan stunting.
Terlebih, pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil harus dilakukan secara terjadwal dan terkontrol. Sebab, menurutnya, gizi ibu hamil saat mengandung berpengaruh terhadap tumbuh kembang bayi.
Dia juga minta Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) Kota Blitar turut menyisir dan mendata kasus stunting di Kota Blitar.
“Tentu harus ada upaya yang maksimal dalam menangani kasus stunting ini. Termasuk penanganan di Puskesmas. Jadi akan lebih terpusat dan menyeluruh dalam penanganannya,” ujarnya. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS