PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep kembali menggelar Ponorogo Creative Festival (PCF) selama 4 hari (15-18 Mei 2024) di Jalan Alun-Alun Utara, Ponorogo.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, didampingi Sekretaris Daerah Ponorogo, Agus Pramono, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, Danlanud Iswahjudi, Kapolres Ponorogo; dan Dandim 0802/Ponorogo secara resmi membuka PCF di Jalan Alun-Alun Utara pada Rabu (15/5/2024) malam.
Pembukaan ditandai dengan meniup slompret bersama Komunitas Slompret Nusantara. Bupati Sugiri mengungkapkan, dirinya ingin Ponorogo, sebagai Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia, tidak hanya dijadikan slogan saja. Namun perlu ditunjukkan melalui PCF tersebut.
“Banyak hal yang ingin kita lakukan menunjukkan bahwa kota kreatif nggak hanya slogan. Kita berikan ruh Kota Ponorogo agar semakin hidup, semakin hebat. Dan itu butuh kerja keras biar tidak berhenti di sini. Maka kreatif menjadi salah satu solusi untuk mengulik Ponorogo agar menjadi lebih baik,” ujar Bupati Sugiri.
Melalui PCF ini, tambah Bupati Sugiri, tidak hanya dari segi budaya saja yang ditonjolkan, namun dari segi ekonomi juga bisa tumbuh. Masyarakat akan berbondong-bondong menuju alun-alun untuk meramaikan PCF. “Tentu ada keramaian dan efek domino yang penting untuk kemajuan di segala bidang,” jelasnya.
Tak cukup sampai di situ, Pemkab Ponorogo terus berusaha untuk pantas menjadi bagian dari UNESCO Creative Cities Network (UCCN) di tahun 2025. Lantaran pada tahun-tahun sebelumnya, Kota Reog belum berhasil menjadi bagian kota kreatif dunia UNESO.
“Salah satunya menuju kota kreatif dunia. Kami sudah jadi KaTa Kreatif Indonesia, maka 2025 nanti ingin maju kembali ke jaringan UCCN. Mohon dukungannya,” tandas politisi PDI Perjuangan itu. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS