JAKARTA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Budiman Sujatmiko mengatakan, sekarang ini Indonesia sedang optimistis menjalankan ekonomi berbasis kecerdasan di revolusi industri 4.0 menggunakan tenaga digital dan biologi.
“Saat Indonesia ingin memacu kecerdasan alami, kecerdasan buatan bangsa Indonesia berbasis big data, malah Pak Prabowo bicara soal kebodohan,” kata Budiman di Jakarta, kemarin.
“Terus yang mau dibuat Indonesia jadi besar itu apa? Kalau kemudian narasinya mengerdilkan diri, tapi menginginkan Indonesia Great Again,” tambah legislator yang duduk di Komisi II DPR ini.
Pernyataan ini dia sampaikan menanggapi pidato Prabowo Subianto di Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia, Kamis (11/10/2018) mengenai ekonomi kebodohan di Indonesia.
Budiman mengandaikan Indonesia sebagai negara yang sedang berpacu bersama negara lainnya menggunakan kekuatan big data. Yaitu, data besar yang dapat diakses dan diolah dengan baik oleh pihak berkepentingan untuk tujuan memajukan ekonomi.
Dia berpendapat, tidak ada kata mundur dari revolusi industri keempat ini jika Indonesia tidak ingin ketinggalan.
“Nah saya pikir Pak Prabowo baik tidak mengajak berhenti dari rombongan orang yang mau ke revolusi Industri 4.0. Saya kira apa yang dibesarkan kalau semua dikerdilkan,” ujarnya.
Menurut Budiman, pemerintahan di bawah kepemimpinan Jokowi ingin maju. Sehingga narasi yang sedang dibangun adalah narasi kecerdasan buatan big data, blok C neurosains dan lainnnya itu yang mulai dikerjakan pemerintahan sekarang dan tidak ada jalan lain.
“Karena kalau berhenti ditabrak juga dari belakang. Mau mundur, ini anda bayangkan anda ingin masuk stadion berdesak desakan dengan pintu yang sempit terus anda memilih berdiri saja ditabrak dari belakang nekat lagi kalau anda ingin mutar balik arah ditabrak lagi sama orang dibelakang terus diinjak injak,” jelas Budiman.
Dia menambahkan, Presiden Jokowi ingin Indonesia sebagai negara berkembang maju dan memasuki wilayah industri keempat dengan memadukan tenaga digital dan biologi.
Asalkan negara berkembang seperti Indonesia mampu menjaga kedaulatan data dan mengolahnya dengan benar, maka Indonesia layaknya ladang minyak besar di dunia.
“Nah Indonesia punya ladang data, ladang data itu adalah sumber pertumbuhan ekonomi. Siapa yang menguasai data akan menguasai dunia,” tandasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS