Sabtu
14 Desember 2024 | 1 : 37

Tanggapi Pidato Prabowo, Budiman: Apa yang Mau Dibesarkan, Kalau Semua Dikerdilkan

pdip-jatim-budiman-s

JAKARTA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Budiman Sujatmiko mengatakan, sekarang ini Indonesia sedang optimistis menjalankan ekonomi berbasis kecerdasan di revolusi industri 4.0 menggunakan tenaga digital dan biologi.

“Saat Indonesia ingin memacu kecerdasan alami, kecerdasan buatan bangsa Indonesia berbasis big data, malah Pak Prabowo bicara soal kebodohan,” kata Budiman di Jakarta, kemarin.

“Terus yang mau dibuat Indonesia jadi besar itu apa? Kalau kemudian narasinya mengerdilkan diri, tapi menginginkan Indonesia Great Again,” tambah legislator yang duduk di Komisi II DPR ini.

Pernyataan ini dia sampaikan menanggapi pidato Prabowo Subianto di Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia, Kamis (11/10/2018)  mengenai ekonomi kebodohan di Indonesia.

Budiman mengandaikan Indonesia sebagai negara yang sedang berpacu bersama negara lainnya menggunakan kekuatan big data. Yaitu, data besar yang dapat diakses dan diolah dengan baik oleh pihak berkepentingan untuk tujuan memajukan ekonomi.

Dia berpendapat, tidak ada kata mundur dari revolusi industri keempat ini jika Indonesia tidak ingin ketinggalan.

“Nah saya pikir Pak Prabowo baik tidak mengajak berhenti dari rombongan orang yang mau ke revolusi Industri 4.0. Saya kira apa yang dibesarkan kalau semua dikerdilkan,” ujarnya.

Menurut Budiman, pemerintahan di bawah kepemimpinan Jokowi ingin maju. Sehingga narasi yang sedang dibangun adalah narasi kecerdasan buatan big data, blok C neurosains dan lainnnya itu yang mulai dikerjakan pemerintahan sekarang dan tidak ada jalan lain.

“Karena kalau berhenti ditabrak juga dari belakang. Mau mundur, ini anda bayangkan anda ingin masuk stadion berdesak desakan dengan pintu yang sempit terus anda memilih berdiri saja ditabrak dari belakang nekat lagi kalau anda ingin mutar balik arah ditabrak lagi sama orang dibelakang terus diinjak injak,” jelas Budiman.

Dia menambahkan, Presiden Jokowi ingin Indonesia sebagai negara berkembang maju dan memasuki wilayah industri keempat dengan memadukan tenaga digital dan biologi.

Asalkan negara berkembang seperti Indonesia mampu menjaga kedaulatan data dan mengolahnya dengan benar, maka Indonesia layaknya ladang minyak besar di dunia.

“Nah Indonesia punya ladang data, ladang data itu adalah sumber pertumbuhan ekonomi. Siapa yang menguasai data akan menguasai dunia,” tandasnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Hakordia 2024, Bupati Ony Tegaskan Komitmen Anti Korupsi

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menegaskan komitmen anti korupsi. Hal itu dia ungkapkan, usai peringatan ...
KRONIK

Bupati Ipuk Bahas Penguatan Perlindungan dan Pelayanan Pekerja Migran dalam Musrenbang

BANYUWANGI – Puluhan pegiat pekerja migran Banyuwangi menggelar musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) ...
LEGISLATIF

Wujudkan “Jatim Cerdas”, DPRD Jatim Dorong Optimalisasi BPOPP

MALANG – Komisi E DPRD Jawa Timur menegaskan komitmennya dalam mendukung pendidikan berkualitas melalui ...
LEGISLATIF

Perubahan Nama Bank BUMD, Ketua DPRD Sumenep: Dukung Pertumbuhan Ekonomi

SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep menggelar rapat paripurna pembahasan Nota ...
LEGISLATIF

Widarto: Reaktifasi Alun-Alun dan Bandara Jember Wujud Upaya Pengembangan Sektor Pariwisata

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Jember Widarto menilai reaktifasi Alun-Alun Kota Jember dan Bandara Notohadinegoro ...
LEGISLATIF

Ketua Komisi E DPRD Jatim Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Hutan di Pamekasan

PAMEKASAN – Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Sri Untari Bisowarno menyerahkan bantuan kepada keluarga korban bencana ...