Selasa
26 November 2024 | 9 : 30

Tangani Perundungan di Sekolah, Bupati Ipuk Gelar Pekan Parenting

PDIP-Jatim-Bupati-Ipuk-04032023

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, bakal menggelar pekan parenting secara rutin untuk mensinergikan insan pendidikan dan orang tua murid dalam rangka menangani perundungan di lingkungan sekolah.

“Persoalan di rumah dan di sekolah ini seringkali berkaitan. Tidak terkecuali soal perundungan. Jadi, harus ada kesepahaman antara pihak sekolah dan orang tua di rumah. Jika ini terjalin dengan baik, kasus perundungan ini bisa ditekan,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Banyuwangi, Jumat (3/3/2023).

Menurut Bupati Ipuk, kasus perundungan menjadi masalah berat yang mengganggu psikologis anak dan bisa berbekas trauma serta dapat mempengaruhi masa depan anak. Karena itu, pekan parenting sebagai upaya edukasi untuk membangun kesepahaman antara guru dan wali murid dalam pola asuh anak. Dengan kesamaan tersebut dapat memitigasi berbagai potensi perundungan.

“Misal di keluarganya kerap mendapat umpatan, akhirnya si anak di sekolah suka mengumpat juga ke temannya. Ini harus diubah. Begitu pula para guru, jangan abai. Jika ada kecenderungan perundungan, segera cari akar permasalahannya. Hubungi keluarganya,” jelas Bupati Ipuk.

Politisi PDI Perjuangan itu juga menegaskan, pihaknya memiliki komitmen penuh untuk memerangi perundungan, kekerasan fisik dan seksual, serta intoleransi.

“Kejadian perundungan yang mencuat beberapa hari terakhir ini harus jadi pembelajaran bagi kita semua. Jangan sampai terulang lagi. Tidak boleh lagi kita acuh dengan persoalan yang dialami anak-anak kita,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, mengatakan, pekan parenting ini akan mulai dilaksanakan pada bulan Maret 2023. Menurutnya, pekan parenting ini akan melibatkan wali murid dan para guru untuk diberikan pemahaman tentang pola pengasuhan yang tepat bagi tumbuh kembang anak.

Dengan demikian, tambah Suratno, akan menjauhkan anak didik dari perbuatan menyimpang yang menjadi “dosa besar” pendidikan tersebut.

“Sebenarnya kami setiap tahun selalu memperkuat parenting ini. Namun, kali ini skalanya akan kami tingkatkan lebih luas lagi. Sebisa mungkin menjangkau seluruh wali murid dan guru,” terangnya. (set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...