BANGKALAN – Menandai 100 hari masa jabatannya, Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Keperawatan dan Gedung Parkir di Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Bangkalan, Kamis (22/5/2025).
Pembangunan ini menandai komitmen Bupati Lukman meningkatkan kualitas pelayanan RSUD Syamrabu. Pembangunan ini juga menjadi upaya menjawab lonjakan jumlah pasien.
Fasilitas baru yang dibangun meliputi penambahan ruang rawat inap, area parkir, serta musala, demi menciptakan kenyamanan maksimal bagi pasien dan keluarga.
“Rumah sakit ini adalah milik kita semua. Kita ingin masyarakat Bangkalan memiliki akses terhadap fasilitas kesehatan yang representatif, nyaman dan sesuai standar,” ujar Lukman.
“Maka dari itu, ruang rawat inap dan fasilitas pendukung,seperti parkir, harus ditingkatkan,” lanjut politisi PDI Perjuangan itu.
Ia juga berharap, pelaksanaan proyek ini berjalan baik dan tepat waktu. Dengan target penyelesaian selama tujuh bulan, ia menekankan pentingnya menjaga kualitas pembangunan tanpa harus terburu-buru.
Tak hanya fokus pada pembangunan fisik, Lukman juga meninjau sistem pengelolaan sampah medis dan nonmedis di RSUD Syamrabu. Rumah sakit ini telah dilengkapi alat pres sampah yang mampu meningkatkan nilai jual limbah nonmedis secara signifikan.
“Penanganan sampah juga bagian dari layanan kesehatan yang baik. Dengan alat pres ini, sampah tidak hanya tertangani dengan baik, tetapi juga bisa memberikan nilai ekonomis,” terangnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Syamrabu, dr. Farhat Suryaningrat, menambahkan, pembangunan ini sudah sesuai dengan masterplan pengembangan rumah sakit selama dua tahun terakhir.
Menurutnya, peningkatan kapasitas menjadi krusial seiring dengan meningkatnya jumlah pasien dan keluhan sulitnya mendapatkan parkir.
“Kami bersyukur atas dukungan penuh dari Pak Bupati. Ini menjadi titik awal perubahan besar. Pasien menumpuk, lahan parkir sempit, dan sekarang kami bergerak agar semuanya berubah menjadi lebih baik,” ujar dr. Farhat.
Untuk mengantisipasi gangguan selama pembangunan, pihak rumah sakit berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan warga sekitar. Beberapa akses pasien dialihkan ke pintu belakang, dan kendaraan warga dialihkan ke titik luar agar tidak mengganggu area pembangunan.
“Kami mohon doa dan dukungan masyarakat. Insya Allah, RSUD Syamrabu ke depan akan lebih bersih, lebih tertib dan lebih manusiawi,” tandasnya. (hzm/set)













