SURABAYA – DPRD Kota Surabaya kembali melakukan kegiatan reses untuk menyerap aspirasi kepentingan masyarakat, baik bertemu secara langsung dengan jumlah terbatas maupun secara virtual atau daring.
“Mengingat saat ini masih pandemi, jadi untuk reses offline tentu harus ada jaga jarak dan jumlah yang terbatas. Sementara untuk reses virtual, yang menjadi kendala adalah koneksitas internet di masyarakat ini yang kadang sangat terbatas,” ujar anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Jhon Thamrun, usai reses virtual bersama masyarakat Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Jumat (15/10/2021) malam.
Menurutnya, koneksitas internet menjadi salah satu tolak ukur untuk bisa memberikan masukan kepada pemerintah. Dalam hal ini, dinas kominfo perlu memerhatikan saluran wifi gratis yang dijanjikan kepada masyarakat. Terutama, saat sebagian masyarakat, seperti pelajar, masih melakukan kegiatan atau pembelajaran secara daring.
“Jangan sampai apa yang diberikan ini kemudian terputus dan tidak bisa maksimal. Terlebih, saat ini sebagian masyarakat, utamanya pelajar, melakukan pembelajaran secara daring. Ini yang harus diperhatikan agar ke depan bisa diperbaiki, sehingga fasilitas internet yang diberikan itu bisa dijangkau untuk segala macam kegunaan bagi kepentingan masyarakat,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Meski tak jarang terjadi kendala koneksitas, hal tersebut tak menyurutkan antusiasme masyarakat di Kecamatan Sambikerep untuk menyampaikan aspirasinya kepada Jhon Thamrun dalam reses virtual yang dihadiri sekira 25 warga dari lintas kelurahan ini.
Dalam kesempatan tersebut, masyarakat menyampaikan kebutuhan sarana dan prasarana kampung, pembangunan fisik, seperti pemasangan box culvert, hingga bantuan untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Saya ada usaha kerupuk Pak. Pernah mau membuat mesin pemotong kerupuk lontong, tapi belum jadi karena terkendala ekonomi. Jadi, saya minta bantuan bapak untuk melancarkan usaha saya ini (bantuan pinjaman modal kerja, red),” ujar Adelia Dwi Anggraeni, salah seorang warga Kelurahan Bringin, Kecamatan Sambikerep yang turut serta dalam reses virtual tersebut.
Mendengar hal tersebut, John mengatakan, pihaknya akan berusaha membantu agar Adelia bisa mendapatkan bantuan pendanaan modal kerja bagi UMKM dari Pemkot Surabaya, mengingat saat ini pemulihan ekonomi menjadi hal yang penting setelah adanya pandemi Covid-19.
“Terkait UMKM ini memang harus diperhatikan dan ditolong sehingga semangatnya adalah semangat kebangkitan perekonomian. Pemkot Surabaya tentunya harus mendukung kebangkitan UMKM ini mulai dari permodalan, pendampingan untuk keahlian juga perlindungan dalam pelaksaan perdagangannya, sehingga nyawa perekonomian yang ada di Kota Pahlawan ini betul-betul bisa bangkit, roda perekonomian bisa berputar karena adanya perputaran uang melalui UMKM dan di pasar tradisional,” tandasnya.
Maka dari itu, lanjutnya, perlu adanya kerjasama lintas instansi yang ada di Pemkot Surabaya untuk bisa kembali meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Seperti yang sudah disampaikan Pak Eri juga, jangan sampai ada pengobrakan di dalam UMKM. Tapi ingatkan mereka untuk tetap menjalankan prokes dengan cara yang lebih humanis,” imbuhnya. (dhani/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS