
JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada jajaran pemerintah bahwa 2020 merupakan tahun pertama periode pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang difokuskan pada pembangunan SDM secara besar-besaran tanpa meninggalkan pembangunan infrastruktur yang telah dimulai 5 tahun lalu.
“Karena itu saya minta reformasi pemerataan kualitas pendidikan yang menjadi fondasinya sudah disusun selama 5 tahun ini bisa kita lanjutkan,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna tentang Evaluasi Pelaksanaan RPJMN 2014-2019 dan Persiapan Implementasi APBN Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/10/2019).
Demikian juga halnya mengenai program pelatihan kewirausahaan yang dimiliki masing-masing kementerian dan lembaga, Jokowi berharap agar bisa disinergikan.
Sebelumnya Jokowi menyampaikan, bahwa pemerintah telah mulai reformasi struktural, tapi memang belum besar-besaran. Sehingga diharapkan nanti di 5 tahun ke depan, pemerinah akan melakukan reformasi struktural ini secara besar-besaran untuk meningkatkan daya saing, memangkas banyak aturan/prosedur yang menghambat dan berbelit-belit yang ada selama ini.
“Juga reformasi di program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan, terutama pada masyarakat 40% terbawah juga telah kita lakukan,” sambung Presiden.
Menurutnya, dalam 5 tahun ini, penguatan di bidang monitoring, di bidang pengendalian, eksekusinya di lapangan juga dilakukan dengan baik dalam perencanaan, dalam implementasi, dalam eksekusi.
“Saya melihat banyak hal yang telah berjalan. Karena itu keandalan proses eksekusi, efektivitas proses delivery harus menjadi penekanan dalam perancangan RPJMN Tahun 2020-2024,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi memberikan isyarat akan berakhirnya masa tugas kabinet kerja periode 2014-2019, yang memang masa tugasnya akan berakhir 19 Oktober mendatang. Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras mereka selama 5 tahun ini.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua Menteri, semua Kepala Lembaga atas kerja kerasnya selama 5 tahun ini dalam membantu saya dan Bapak Jusuf Kalla dalam menjalankan visi dan program-program prioritas kita bersama,” ucap Jokowi.
Dia pun mengingatkan kembali pada awal pembentukan Kabinet Kerja, bahwa tidak ada visi misi menteri yang ada adalah visi misi presiden dan wakil presiden, agar semuanya betul-betul berada dalam satu visi, satu tujuan, dan satu jalur.
“Alhamdulillah dalam 5 tahun ini telah banyak yang kita kerjakan dengan berbagai keterbatasan yang ada, dan juga masih banyak pekerjaan rumah yang belum bisa kita selesaikan,” tuturnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS