BLITAR – Walikota Blitar Santoso terus berupaya mendorong pelaku usaha di Kota Blitar memacu produktivitasnya agar bisa menembus pasar internasional.
Dukungan itu dia wujudkan dengan menyelenggarakan pembinaan ekspor dan impor bagi pelaku usaha perdagangan di salah satu hotel di Jalan Anjasmoro, Selasa (9/11/2021). Kegiatan ini melibatkan 20 perwakilan pelaku perdagangan di Kota Blitar.
Santoso mengatakan pembinaan ekspor dan impor ini untuk memaksimalkan sektor perdagangan Kota Blitar agar bisa berkembang dan menembus industri luar negeri.
Saat ini Pemkot Blitar dan UMKM terus bersinergi dalam mendukung pelaku usaha agar bisa tetap produktif dan berkemampuan untuk mempromosikan produknya.
Kader Banteng ini menyebut beberapa produk lokal di Kota Blitar sudah bisa menembus pasar internasional. Di antaranya sambel pecel, geti dan lain-lain.
“Kemampuan teman-teman untuk tembus pasar luar negeri secara mandiri memang belum, makanya ini butuh pendampingan dari kami. Tapi kemarin itu ada yang ikut networking, penjualan secara online sehingga produknya tembus ke Singapura dan Jerman,” jelas Santoso.
Menurutnya, pembinaan ini menjadi angin segar bagi pelaku usaha karena dihadirkan materi tentang ekspor dan impor, yang bisa memacu produktivitas mereka. Hal ini penting, karena untuk menembus pasar internasional bukan hal yang mudah.
“Untuk tembus pasar internasional kan bukan perkara mudah. Pelaku usaha harus memastikan dan memperhatikan kualitas, harga dan kemasannya. Yang tidak kalah penting, kemampuan promosi dan penjualan melalui digital marketing,” pungkasnya. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS