Selasa
26 November 2024 | 5 : 18

Tahun Ini, Eri Cahyadi Targetkan MBR Turun dari 979.624 Jadi 300 Ribu Jiwa

pdip-jatim-220220-eri-blusukan-1

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi menargetkan tahun ini masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Surabaya berkurang menjadi 300 ribu jiwa dari 979.624.

Caranya, pemerintah kota bersama DPRD Surabaya dan stakeholder akan saling bersinergi untuk mengentaskan kemiskinan.

Menurut Eri, Pemkot Surabaya akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan MBR dengan berbagai program. Salah satunya padat karya yang dicanangkan pada Maret lalu.

MBR diharapkan bisa memanfaatkan aset milik Pemkot Surabaya, baik dalam sektor pertanian dan nonpertanian. Seperti, jenis usaha cuci mobil, laundry, menjahit, rumah produksi batik, cafe, hingga sentra wisata kuliner.

“Surabaya memiliki banyak aset, maka untuk mengentaskan kemiskinan, gizi buruk maupun stunting, harus ada pekerjaan untuk warga kami yang menganggur,” kata Eri Cahyadi kepada media di Surabaya, Kamis (7/4/2022).

Menurutnya, pemerintah yang berperan sebagai fasilitator memiliki tugas menunjang kegiatan masyarakat untuk menghasilkan pendapatan demi menaikkan taraf hidup. Maka, lahan tersebut harus dimanfaatkan tenaga kerja yang berasal dari kalangan MBR.

Dalam proses pengolahan lahan, jelas wali kota kader PDI Perjuangan ini, MBR akan mendapat pendampingan dari para ahli. Pemkot juga membagi mereka dalam memanfaatkan lahan berdasarkan lokasi tempat tinggal.

Hal ini dilakukan saebagai upaya antisipasi adanya aset yang dimanfaatkan perseorangan. “Jadi sudah ada nama-nama kelompok MBR yang bertanggung jawab di setiap lahan dan pasti akan menjadi pengawasan kami dan DPRD Surabaya,” paparnya.

Program padat karya ini, lanjut Eri, dikuatkan melalui Surat Edaran Bersama (SEB) tentang Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada pengadaan barang/jasa di lingkungan pemerintah daerah.

Melalui SEB, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sepakat menetapkan minimal 40 persen alokasi belanja barang dan jasa dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus dikerjakan UMKM.

“Ini menjadi tantangan, karena kita harus mengubah pola pikir masyarakat yang terbiasa ingin mendapat bantuan untuk mau bekerja dan berusaha,” sebut Eri.

“Di sisi lain, kita terus memberikan pelatihan, agar mereka terbiasa mandiri. Insya Allah kekuatan itu akan kita lakukan bersama DPRD Surabaya,” tutupnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...