Rabu
08 Oktober 2025 | 8 : 20

Tahun Ini, Eri Cahyadi Targetkan MBR Turun dari 979.624 Jadi 300 Ribu Jiwa

pdip-jatim-220220-eri-blusukan-1

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi menargetkan tahun ini masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Surabaya berkurang menjadi 300 ribu jiwa dari 979.624.

Caranya, pemerintah kota bersama DPRD Surabaya dan stakeholder akan saling bersinergi untuk mengentaskan kemiskinan.

Menurut Eri, Pemkot Surabaya akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan MBR dengan berbagai program. Salah satunya padat karya yang dicanangkan pada Maret lalu.

MBR diharapkan bisa memanfaatkan aset milik Pemkot Surabaya, baik dalam sektor pertanian dan nonpertanian. Seperti, jenis usaha cuci mobil, laundry, menjahit, rumah produksi batik, cafe, hingga sentra wisata kuliner.

“Surabaya memiliki banyak aset, maka untuk mengentaskan kemiskinan, gizi buruk maupun stunting, harus ada pekerjaan untuk warga kami yang menganggur,” kata Eri Cahyadi kepada media di Surabaya, Kamis (7/4/2022).

Menurutnya, pemerintah yang berperan sebagai fasilitator memiliki tugas menunjang kegiatan masyarakat untuk menghasilkan pendapatan demi menaikkan taraf hidup. Maka, lahan tersebut harus dimanfaatkan tenaga kerja yang berasal dari kalangan MBR.

Dalam proses pengolahan lahan, jelas wali kota kader PDI Perjuangan ini, MBR akan mendapat pendampingan dari para ahli. Pemkot juga membagi mereka dalam memanfaatkan lahan berdasarkan lokasi tempat tinggal.

Hal ini dilakukan saebagai upaya antisipasi adanya aset yang dimanfaatkan perseorangan. “Jadi sudah ada nama-nama kelompok MBR yang bertanggung jawab di setiap lahan dan pasti akan menjadi pengawasan kami dan DPRD Surabaya,” paparnya.

Program padat karya ini, lanjut Eri, dikuatkan melalui Surat Edaran Bersama (SEB) tentang Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada pengadaan barang/jasa di lingkungan pemerintah daerah.

Melalui SEB, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sepakat menetapkan minimal 40 persen alokasi belanja barang dan jasa dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus dikerjakan UMKM.

“Ini menjadi tantangan, karena kita harus mengubah pola pikir masyarakat yang terbiasa ingin mendapat bantuan untuk mau bekerja dan berusaha,” sebut Eri.

“Di sisi lain, kita terus memberikan pelatihan, agar mereka terbiasa mandiri. Insya Allah kekuatan itu akan kita lakukan bersama DPRD Surabaya,” tutupnya. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

HUT Ke-350 Magetan, Ziarah dan Menghayati Semangat 7 Leluhur

MAGETAN – Mengawali rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Kabupaten Magetan, sejumlah pejabat Forum Komunikasi ...
KRONIK

Bupati Lukman Tanam Pohon di Bukit Binaol, Kembangkan Potensi Wisata Alam

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, bersama Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Sepulu (Kompas) melaksanakan ...
EKSEKUTIF

Dana Pusat Menurun, Eri Cahyadi Pastikan Ekonomi Surabaya Tetap Tumbuh

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya tidak boleh mengalami ...
BERITA TERKINI

Respons Cepat Usulan Pak Tardi, Genangan Air di Lingkungan Santo Bernadus Segera Dibangun Saluran Baru

KOTA MADIUN – Upaya politisi senior PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Sutardi, dalam menyerap ...
LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Yakini SPPG Pelaksana MBG di Jember Belum Punya SLHS

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Widarto, S.S meyakini pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) oleh satuan ...
KABAR CABANG

PDI Perjuangan Beri Masukan ke KPU soal Potensi Penambahan Kursi DPRD Surabaya

SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya memberi masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal potensi ...