PONOROGO – Mengawali tahun baru 2022, Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, bersama suaminya, Cholik Agus Dianto, mengunjungi bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang diadakan di halaman Wengker Park (Taman Keanekaragaman Hayati) Ponorogo, pada Minggu siang (2/1/2022). Beraneka ragam produk UMKM mulai dari yang biasa hingga unik dijual, seperti aneka kripik, peyek telur, kue basah dan kering, lumpia ontong, batik Ponorogo, hingga kaos khas Ponorogo yang bertuliskan HOS Cokroaminoto. Para pelaku UMKM sangat antusias memperkenalkan produknya kepada Wabup Lisdyarita.
Pada kesempatan tersebut, Bunda Rita, sapaan akrab Lisdyarita, melihat langsung produk-produk UMKM dari Ponorogo . Ia mencoba mencicipi dan menglarisinya.
“Selamat tahun baru. Semoga menjadi awal dari kebangkitan UMKM. Hari ini semua teman semangat membangkitkan perekonomian, khususnya UMKM. Harapan saya di tahun yang baru tambah semangat, lebih inovatif lebih kreatif,” ucapnya menyemangati pelaku UMKM.
Di sela kunjungannya, Bunda Rita juga menyempatkan memasak hidangan unik. Salah satunya mie ayam pangsit yang mienya dihidangkan di atas pangsit berbentuk mangkok, sehingga mangkoknya bisa dimakan. Dengan mengenakan celemek, ia terlihat lihai memasak mie dari awal sampai dihidangkan di atas mangkok.
“Alhamdulillah, ketika saya temui berbeda-beda hasil produk yang diolah. Terlihat semangat luar biasa, sehingga banyak produk muncul dan terus berinovasi,“ jelasnya.
Wakabid Ekonomi DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu, juga menambahkan, Pemda Ponorogo telah menyiapkan sesuatu untuk menyongsong UMKM Ponorogo menjadi go public. Namun, ia tetap memberikan saran dan kritikan agar produk UMKM menjadi aman tanpa ada masalah seperti perizinan.
“Kami dengan pak bupati sudah memprsiapkan ke depan, ditunggu aja. Ketika pemerintah sudah mempersiapkan go public, teman-teman sudah siap. Dalam berjualan, saya dan pak bupati ingin ada road show memperkenalkan di seluruh Ponorogo, luar Ponorogo, bahkan luar negeri,” tuturnya disambut tepuk tangan meriah.
“Kemasan dipercantik lagi, harus punya izin PIRT minimal. Yang produknya berhubungan dengan cairan ada izin BPOM. Jadi, kalau sampai ke luar kota, agar aman tidak ada permasalahan,” pungkasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS