JAKARTA – PDI Perjuangan berpeluang menang untuk yang ketiga kalinya secara berturut-turut dalam Pemilu 2024. Survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan PDIP dapat dukungan suara 22,7%, jauh di atas posisi kedua.
Hasil survei terbaru yang dirilis LSI Denny JA, Selasa (7/2/2023) menunjukkan tiga partai politik bertengger di posisi teratas dengan perolehan suara di atas 10 persen.
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan ketiga partai adalah PDI Perjuangan, Partai Golkar dan Partai Gerindra. Berdasarkan survei nasional LSI Denny JA, per Januari 2023 ketiga partai tersebut dikategorikan sebagai partai besar.
PDIP memiliki dukungan sebesar 22,7%, dan Partai Golkar 13,8%. Sedangkan Partai Gerindra bertengger di posisi ketiga dengan perolehan 11,2% suara.
“Setahun sebelum pelaksanaan pemilu 2024, hanya tiga partai yang perolehan dukungannya di atas 10%,” papar Ardian.
Dia berpendapat, pertarungan politik pada pemilu 2024 mendatang akan berbeda dari pemilu sebelumnya. Alasannya, pelaksanaan pemilu akan berbarengan dengan pelaksanaan pemilihan presiden atau pilpres.
Karena itu ia menilai elektabilitas partai juga akan dipengaruhi oleh sosok pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung.
Lebih jauh ia mengatakan survei juga menunjukkan potensi PDIP memenangkan pemilu untuk ketiga kalinya secara beruntun (hattrick). Sebelumnya PDIP merupakan partai pemenang pada pemilu 2014 dan 2019.
Pada survei bertajuk ‘Partai Lama, Partai Baru, Partai Besar, Partai Gurem’ tersebut, daftar parpol di bawah ketiga parpol teratas memiliki klasifikasinya tersendiri.
Partai dengan rentang dukungan 4-10% dikategorikan sebagai partai menengah, dan diisi oleh PKB (8,0%), Demokrat (5,0%), PKS (4,9%), dan Nasdem (4,4%).
Sedangkan untuk parpol dengan dukungan di rentang 1-4% dikategorikan sebagai partai kecil. Adapun partai yang tergolong partai kecil diisi oleh Perindo (2,8%), PPP (2,1%), serta PAN (1,9%).
Kemudian, ada pula parpol yang dikategorikan sebagai partai nol koma yang meraih suara di bawah 1%.
Menurut Ardian, partai nol koma berdasarkan hasil survei terdiri dari PSI (0,5%), PBB, Garuda, dan Partai Ummat yang sama-sama mendapatkan dukungan 0,3%.
Selanjutnya ada Partai Buruh, Hanura, Gelora, dan Partai Kebangkitan Nusantara dengan dukungan 0,1%.
Data dan analisis yang dilakukan tim peneliti LSI Denny JA didasarkan pada survei nasional pada 4-15 Januari 2023 dan riset kualitatif. Survei melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia.
Survei menggunakan metode wawancara yang dilaksanakan secara tatap muka, dengan margin of error survei tersebut kurang lebih 2.9 persen.
Riset kualitatif dilakukan dengan analisis media, diskusi kelompok terfokus (FGD), dan wawancara mendalam. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS