Jumat
14 Maret 2025 | 11 : 23

Surabaya Raih Predikat Kota Layak Anak, Begini Strategi Wali Kota Eri Cahyadi

pdip-jatim-eri-aple-relawan-ambulans-sby-120721

SURABAYA – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan memberi predikat Kota Layak Anak pada Kota Surabaya untuk kategori utama tahun 2021. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan, bahwa memenuhi hak-hak anak dan melindunginya memiliki tantangan yang cukup besar, apalagi di tengah pandemi Covid-19.

Karena itu, Pemkot Surabaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Forum Anak, dalam upaya melindungi dan memenuhi hak-hak anak.

“Di dalam penanganan masalah anak kita juga mengoptimalkan bekerja sama dengan seluruh pihak. Termasuk di dalam tim itu bagaimana kita selalu berkomunikasi dan bekerja sama dalam pemenuhan hak-hak anak,” kata Eri, Kamis (29/7/2021).

Menurut Eri, pada masa pandemi Covid-19, Pemkot Surabaya menggiatkan pelayanan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 12 tahun ke atas serta mengampanyekan penerapan protokol kesehatan untuk menekan risiko penularan virus corona pada anak-anak.

“Kami juga melakukan kerja sama dengan Forum Anak Surabaya menyosialisasikan kepada anak-anak bagaimana menjalankan pola hidup sehat di masa pandemi ini. Saling sharing (berbagi) dengan teman-teman mereka dalam menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Wali Kota dari PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa Kota Pahlawan sudah empat kali mendapat penghargaan sebagai Kota Layak Anak. 

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, menjelaskan penilaian Kota Layak Anak mencakup peran Pemerintah Kota Surabaya dalam memenuhi hak-hak anak.

Menurut Antiek, klaster penilaian Kota Layak Anak meliputi pemenuhan hak sipil dan kebebasan anak, pemenuhan hak anak atas lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, pemenuhan hak anak atas kesehatan dan kesejahteraan, pemenuhan hak anak atas pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus bagi anak.

“Bagaimana peran pemerintah dalam melindungi anak-anak terkait pandemi ini juga menjadi variabel yang juga masuk di dalam penilaian kehidupan pemenuhan yang sehat,” jelasnya. (set) 

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

HEADLINE

Ketua LD PWNU Jatim KH Syukron Jazilan: Nilai-nilai yang Diperjuangkan PDIP Sejalan dengan Ajaran Rasulullah SAW

SURABAYA – Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LD PWNU) Jawa Timur, Dr KH Syukron Jazilan, MPdI ...
KRONIK

DPC Tulungagung Gelar Buka Bersama dan Bagikan Parsel pada KSB Ranting

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menggelar kegiatan buka bersama dan ...
LEGISLATIF

Supratman Minta Pemkab Lumajang Pastikan Semua Alat Kesehatan Tersedia di Semua Faskes

LUMAJANG – Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang, Supratman menegaskan, bahwa program kesehatan gratis yang ...
KRONIK

Istri Gus Dur Gelar Buka Puasa Kebangsaan di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Kami Sangat Bahagia

BANYUWANGI – Dr. (HC) Nyai Hj. Sinta Nuriyah Wahid menyerukan pentingnya solidaritas kebangsaan di tengah ...
LEGISLATIF

Serius Sikapi Fenomena MinyaKita, DPRD Jatim Bakal Panggil Disperindag

SURABAYA – Fenomena minyak goreng merek MinyaKita yang tidak sesuai takaran menjadi sorotan serius Komisi B DPRD ...
LEGISLATIF

Reses, Imam Hanafi Tampung Aspirasi Warga soal Ijazah hingga Posyandu

KOTA PROBOLINGGO – Di sela-sela reses yang merupakan salah satu kewajiban anggota DPRD, Imam Hanafi kembali ...