Rabu
16 Juli 2025 | 3 : 06

Stunting di Kota Mojokerto Tinggal 1,54%, Ning Ita Optimis Capai Zero Stunting

pdip-jatim-250312-ningita-stunting

MOJOKERTO – Angka stunting di Kota Mojokerto terus menurun signifikan dalam lima tahun terakhir. Data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), angka stunting pada tahun 2020 tercatat 7,71 persen, turun menjadi 1,54 persen di 2024.

Capaian ini disampaikan dalam Rembuk Stunting Lintas Sektor yang digelar di Sabha Mandala Madya Balai Kota Mojokerto, Rabu (12/3/2025). Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menegaskan, sinergi lintas sektor jadi kunci utama dalam upaya percepatan penurunan stunting.

“Ini adalah hasil kolaborasi kita semua. Setiap sektor menjalankan perannya dengan maksimal, sesuai tugas dan tanggung jawabnya. Sinergi kuat ini membuahkan hasil nyata,” sebut Ning Ita, sapaan akrabnya.

Dia optimistis Kota Mojokerto bisa mencapai status New Zero Stunting, tidak ada lagi bayi yang lahir dengan risiko stunting atau munculnya kasus stunting baru.

“Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Kita membangun Indonesia dari kota kecil ini, dari bumi Majapahit, dengan menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan bebas stunting,” tegasnya.

Selain menekan angka stunting, Pemkot Mojokerto juga telah mengimplementasikan berbagai program strategis guna menyiapkan SDM unggul menyongsong Indonesia Emas 2045.

Salah satunya adalah pencapaian Universal Health Coverage (UHC), yang memastikan seluruh warga Kota Mojokerto mendapatkan jaminan kesehatan gratis.

Tak hanya itu, guna memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang baik, Pemkot Mojokerto juga telah menjalankan program pemberian makanan bergizi gratis bagi pelajar dari tingkat TK hingga SMA, secara bertahap.

“Mewujudkan Indonesia Emas 2045 adalah tugas kita bersama. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga Kejaksaan, Kodim, Polres, PKK, dan seluruh elemen masyarakat. Dengan bergerak bersama, kita bisa menciptakan generasi yang sehat dan cerdas,” pungkas Ning Ita.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama penurunan stunting Kota Mojokerto oleh pemerintah kota, Kejaksaan Negeri, Kodim 0815, dan Polres Mojokerto Kota. (fath/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...
SEMENTARA ITU...

Ratusan Hektar Sawah Diserang WBC, Ponorogo Siapkan Penyemprotan Pestisida hingga Tanam Refugia

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan bertindak cepat mengendalikan penyebaran hama wereng yang ...
LEGISLATIF

Proses Perizinan Lamban, Bulek Minta Pemkot Surabaya Sederhanakan Regulasi

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks) minta pemerintah kota (Pemkot) setempat ...
KRONIK

Banyuwangi Mulai Cek Kesehatan Gratis Anak dan Remaja, Bupati Ipuk: Menjaga Masa Depan Bangsa

BANYUWANGI – Program pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak dan remaja (usia 7-18 tahun) yang dicanangkan Presiden ...