TULUNGAGUNG – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Erma Susanti, menggelar Sosialisasi Pengembangan Pangan Alternatif dalam Menjaga Kedaulatan Pangan Indonesia di salah satu hotel di Tulungagung, Sabtu (24/5/2025). Ia menekankan agar seluruh peserta bisa menjadi penggerak ketahanan pangan di desa masing-masing.
“PDI Perjuangan ingin desa di seluruh Indonesia menjadi desa yang maju dan berdaya, dan salah penentunya adalah sektor ekonomi, khususnya ketahanan pangan,” ujar Erma.
Plt. Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung ini menambahkan, pertumbuhan ekonomi di desa harus tetap dilakukan, meski saat ini situasi krisis akibat perang dagang Amerika dan China.
“Negara bisa bertahan terhadap krisis, jika struktur terkecil negara, yaitu desa, terjadi pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor pangan,” ucapnya.

Erma menegaskan, imun terhadap krisis akan bagus dan bisa bertahan, jika sektor riil rakyat tetap berdaya. Bahkan, tambahnya, krisis yang pernah dialami Indonesia diselamatkan oleh bertahannya sektor rakyat, UMKM, dan sektor pangan.
“Kita punya harapan kuat terhadap ketahan pangan di tingkat Desa,” tegasnya.
Sumber-sumber yang ada di desa, sebut Erma, tetap membutuhkan pendampingan agar bisa maksimal dan maju.
“PDI Perjuangan sudah cukup lama percaya bahwa Indonesia akan maju, bertahan dan berjaya jika seluruh desa ikut maju, tidak ada desa tertinggal dan kondisinya jauh dibandingkan dengan yang lain,” ungkapnya.
Menurutnya, tolok ukur kemajuan suatu daerah bisa dilihat pada besar kecil ketimpangan di dalamnya. Karena itu, ia mendorong kader PDI Perjuangan untuk mengurangi ketimpangan yang terjadi.
“Sektor yang ada di desa harus dimaksimalkan, terutama yang berkaitan dengan pangan. Kita berharap seluruh pemuda bisa aktif dalam pembangunan desa,” tandasnya. (sin/set)