PAMEKASAN – Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPC PDI Perjuangan Pamekasan menggelar sosialisasi Mega Pay di kantor DPC PDI Perjuangan setempat, Rabu (13/1/2022). Hadir sebagai pembicara anggota tim Mega Pay BPEK DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Andri Sulistiono.
Dalam pemaparannya, Andri menjelaskan Mega Pay merupakan platform yang dirancang untuk menjawab tantangan zaman. Menurutnya, transaksi ekonomi di era digital dilakukan melalui aplikasi atau pembayaran non-tunai.
“Dengan aplikasi ini, para pengurus dan kader bisa lebih praktis dalam melakukan transaksi ekonomi. Selain itu, dengan Mega Pay Partai akan lebih terbuka dan akuntabel,” jelasnya.
Pria kelahiran Surabaya itu juga menegaskan, dengan Mega Pay para pengurus dan kader PDI Perjuangan Pamekasan dapat berkomunikasi dengan masyarakat secara praktis. Kader, tambahnya, mendatangi masyarakat tidak dengan janji lagi. Tapi membawa aplikasi ini untuk membantu mereka.
“Jadi, para pengurus Partai bisa bertemu dengan masyarakat tidak berbicara politik saja. Mereka juga bisa mengajak masyarakat untuk melakukan transaksi ekonomi secara lebih sederhana dan kekinian,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Nadi Mulyadi, mengatakan, aplikasi Mega Pay memang menjadi kebutuhan masyarakat di era digital. Dengan demikian, jelasnya, aplikasi Mega Pay menjadi bukti PDI Perjuangan dekat dengan masyarakat dan mau mendengarkan aspirasinya.
“Kita tahu, di era digital ini transaksi ekonomi dilakukan melalui aplikasi-aplikasi. Masyarakat lebih mudah dan praktis dalam memenuhi kebutuhannya. Dan untuk itu PDI Perjuangan hadir di tengah masyarakat dengan Mega Pay,” jelasnya.
Alumni Universitas Trunojoyo Madura itu juga berharap, Mega Pay dapat mendorong roda ekonomi masyarakat lebih bergairah, dan kesejahteraan meningkat. “Saya meyakini, Mega Pay sangat membantu masyarakat,” tandasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS