SITUBONDO – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Martin Hamonangan menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan di hotel Sidomuncul, Bungatan, Situbondo.(22/6/2022).
Memulai sosialisasi, wakil rakyat dari PDI Perjuangan tersebut tidak serta merta menjlentrehkan seputar Pancasila. Martin justru melempar sejumlah pertanyaan kepada peserta sosialisasi.
Semisal, kapan pancasila dicetuskan oleh Bung Karno, kapan sang penggali Pancasila, Bung Karno lahir dan wafat. Serta apa saja empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, dan pertanyaan lainnya.
Beberapa peserta sosialisasi wawasan kebangsaan yang bisa menjawab mendapatkan doorprize dari Martin H.
Sosialisasi model interaktif tersebut membuat suasana menjadi lebih gayeng. Sisil misalnya, perempuan asal Besuki ini turut senang dengan cara tersebut. Apalagi ia berkesempatan menjawab dengan tepat sehingga mendapatkan hadiah.
“Kuis yang diberikan Pak Martin membuat saya mereview ulang pelajaran saat di sekolah. Dan mengingat kembali tentang apa dan kapan Pancasila itu lahir, serta pembukaan UUD Negara RI 1945,” ungkapnya.
Sosialiasi wawasan kebangsaan dengan model interaktif, menurut Sisil, menjadi lebih mudah dipahami dan bersemangat.
“Apalagi ada hadiahnya,” ujarnya bersemangat setelah mendapat doorprize.
Acara yang menghadirkan seratusan orang ini dimulai pukul 13.00. Hadir pada acara tersebut Ketua DPC PDI Perjuangan Situbondo, Andi Handoko beserta pengurus lainnya.
Martin H pada kesempatan itu menjelaskan tentang bagaimana Pancasila akan selalu menjadi ideologi pemersatu Bangsa Indonesia sejak dulu, sekarang, hingga nanti.
Dalam paparannya, Martin H menceritakan tentang pertemuan Soekarno dengan salah seorang pemimpin negara lain pada era 1960. Keduanya berdialog tentang apa yang akan diwariskan kepada generasi berikutnya untuk melindungi negara masing-masing.
Sang pemimpin sahabat Soekarno itu mengatakan, dirinya mewariskan angkatan perang yang kuat untuk melindungi negaranya. Sementara Bung Karno, mewariskan pancasila sebagai jalan hidup bangsa Indonesia.
“Dan kita bisa buktikan sendiri saat ini, negara tersebut terpecah belah. Sementara Indonesia dengan pancasilanya masih bertahan sampai saat ini. Dan saya yakin akan terus bertahan sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” urainya.
ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Situbondo, Andi Handoko, mengingatkan kepada peserta untuk tidak terpengaruh dengan ideologi transnasional yang selalu membawa politik identitas dalam berpolitik.
“Para Foundhing Fathers kita sudah bersepakat bahwa kita hendak membangun sebuah bangsa atas dasar gotong royong. Bukan atas dasar suku maupun agama,” kata pria yang juga menjabat sebagai anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Situbondo.(isa/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS