Minggu
27 April 2025 | 12 : 34

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Abidin Fikri Ulas Sejarah Pancasila

IMG-20231116-WA0017_copy_960x626

BOJONEGORO –  Anggota DPR/MPR RI Abidin Fikri SHMH menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Desa Bangilan Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, Kamis (26/11/2023).

Acara diikuti 300-an peserta dari unsur PAC PDI Perjuangan, Pengurus Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) tingkat kecamatan se-kabupaten dan tokoh masyarakat.

Dalam penjelasannya Abidin Fikri menyampaikan proses perumusan dasar negara Pancasila hingga digunakan sampai saat sekarang.

“Kata Pancasila pertama kali diperkenalkan oleh Bung Karno dalam pidatonya pada sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), 1 Juni 1945,” kata Abidin Fikri yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Bojonegoro.

Sukarno, lanjut dia, dasar-dasar negara yang ia namakan Pancasila memuat lima poin.

Yakni, Kebangsaan Indonesia,
Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan yang berkebudayaan.

BPUPKI melanjutkan persidangan melalui tim kecil bernama Panitia Sembilan untuk menindaklanjuti perumusan dasar negara.

Anggota panitia sembilan yakni Soekarno, Mohammad Hatta, Achmad Soebardjo, Mohammad Yamin, KH Wahid Hasjim, Abdoel Kahar Moezakir, Abikusno Tjokrosoejoso, Haji Agus Salim, dan A.A. Maramis.

Pada 22 Juni 1945, Panitia Sembilan melahirkan kesepakatan berupa rancangan dasar negara yang diberi nama Piagam Jakarta.

Naskahnya sebaiknya berikut. Satu, Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Dua,  Kemanusiaan yang adil dan beradab.

Tiga, Persatuan Indonesia. Empat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Lima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Proses berikutnya, tugas BPUPKI berakhir pada 7 Agustus 1945 dan digantikan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada sidang 18 Agustus 1945, PPKI mengesahkan Pancasila sebagai dasar negara sebagai berikut.

1. Ketuhanan yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan ber adab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

“Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, para pendiri bangsa telah bersepakat bahwa Pancasila adalah dasar yang tepat bagi Indonesia Merdeka,” jelas Abidin Fikri.

“Pancasila mampu menyatukan berbagai perbedaan yang ada di Indonesia. Hal ini berbeda dengan sejumlah negara yang mengalami perpecahan karena tidak mempunyai dasar negara yang kuat,” sambung Abidin Fikri. (dian/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Wabup Lumajang Buka Kejuaraan Pencak Silat, 840 Atlet Siap Berlaga

LUMAJANG – Semangat membara mewarnai pembukaan Pencak Silat Lumajang Championship 2 Tahun 2025 di GOR Wira Bhakti ...
EKSEKUTIF

Bupati Gresik Gelar Rakorda Pendirian Koperasi Merah Putih Serentak di Seluruh Desa/Kelurahan

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik terus meneguhkan komitmennya dalam membangun ekonomi kerakyatan yang kokoh dan ...
LEGISLATIF

Legislator Banteng DPRD Kabupaten Malang Ini Jamin Pemerataan Pendidikan Lewat SPMB Metode Baru

MALANG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, Zulham Akhmad Mubarrok menjamin pemerataan pendidikan ...
KRONIK

RPJMD Surabaya 2025-2029 Fokus pada Transformasi Menuju Kota Dunia

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) bersama DPRD telah resmi menetapkan Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan ...
KRONIK

Anggota Koperasi di Magetan Resah Gegara Tabungan Tak Cair, Fraksi PDI Perjuangan Siap Mengadvokasi

MAGETAN – Ratusan ibu rumah tangga di Magetan meluapkan kekecewaannya dengan mendatangi kantor Koperasi Mitra ...
KRONIK

Ketua DPRD Tulungagung Harap GP Ansor Ciptakan Gagasan Menjadi Mercusuar

TULUNGAGUNG – Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Marsono, menghadiri puncak peringatan hari ulang tahun (Harlah) ...