Selasa
26 November 2024 | 7 : 27

Siswa Jenius Tak Boleh Unas, Fraksi PDIP Akan Adukan ke Pusat

pdip-jatim-sri-untari-sek-750x375

pdip-jatim-sri-untari-sek-750x375SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur kecewa dengan keputusan Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo dan DPRD Sidoarjo terkait kasus Pato Sayyaf, siswa jenius yang dilarang ikut ujian nasional (unas) sekolah dasar (SD).

Alasan Pato tak boleh ikut unas, karena pihak sekolah, yakni SD Multilingual Anak Saleh Waru Sidoarjo tidak memiliki izin operasional.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Sri Untari Bisowarno menyatakan kecewa, karena Pato Sayyaf disuruh pindah sekolah dan turun ke kelas 5. Padahal Pato sudah memiliki rapor kelas 6, meski usianya baru 8 tahun.

“Ini bukan keputusan yang bijak dan adil, karena kesalahan sekolah justru siswa yang dikorbankan,” kata Sri Untari, Jumat (22/4/2016).

Menurut Untari, Dinas Pendidikan Sidoarjo ikut bertanggung jawab, karena memberi legalisasi sekolah yang sudah 13 tahun tak memilik izin operasional tapi diperkenankan merekrut siswa. Bahkan saat SD Multilingual Anak Saleh Waru Sidoarjo membuka kelas akselerasi juga dibiarkan begitu saja.

“Harusnya kalau berani memberi keistimewaan, ya harus berani memberi jawaban jika ada persoalan seperti ini,” ujar Untari.

Pihaknya akan mendesak Bupati Sidoarjo supaya membikin diskresi out off the book agar anak jenius itu bisa mengikuti UN. Yang penting, tambah dia, Pato bisa ikut ujian nasional.

“Soal kekhawatiran nanti tidak ada SMP yang akan mau menerima dia jika melanjutkan sekolah, itu perlu dipikirkan lagi. Karena pihak orang tua sudah berani menjamin,” tuturnya.

Jika sampai akhir April atau awal Mei 2016 belum ada keputusan seperti yang diharapkan orang tua Pato Sayyaf, pihaknya akan mengadukan kasus ini ke presiden, dan minta supaya mendiknas turun tangan.

“Ini tugas pemerintah menjamin setiap warga negaranya berhak mendapatkan pendidikan yang layak, mencerdaskan bangsanya. Anak jenius harus diberi proteksi karena itu aset masa depan bangsa, bukan malah didegradasi,” ucap legislator yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...