DONGGALA – Kedatangan Calon Presiden (Capres) 2024, Ganjar Pranowo, ke Donggala, Sulawesi Tengah, mendapat sambutan yang luar biasa meriah. Capres nomor urut 3 itu dielu-elukan seluruh masyarakat saat Ganjar mengunjungi daerah itu, Senin (4/12/2023).
Ribuan orang berkumpul di Gedung Oasis Donggala untuk menyambut Ganjar. Karena keterbatasan tempat, banyak warga rela berpanas-panasan di luar ruangan demi bertemu mantan Gubernur Jateng dua periode itu.
Ganjar memang bukan orang asing bagi warga Donggala. Mereka tak pernah lupa, kebaikan yang pernah ditorehkan Ganjar di sana. Saat bencana alam gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi di Palu, Donggala dan Sigi pada 2018 lalu, Ganjar datang membawa bantuan.
BACA JUGA: Ganjar Rayakan HDI Bersama Penyandang Disabilitas Se-Lombok
“Kami masih ingat tahun 2018 saat Pak Ganjar datang mengunjungi kami. Bapak datang membawa bantuan dari Jawa Tengah. Bapak bangun sekolah dan tempat ibadah untuk kami yang sedang berduka. Itulah mengapa, kami warga Sulteng ini jatuh cinta pada Bapak,” ujar mantan Wakil Bupati Donggala, Vera Elena.
Meski bukan orang yang berkewajiban membantu, Ganjar saat itu datang dari Jawa Tengah membawa bantuan kemanusiaan. Personil diterjunkan untuk membantu evakuasi, infrastruktur dikirim untuk membangun sekolah dan tempat ibadah.
BACA JUGA: Cawapres Mahfud MD Sowan ke Pengasuh Ponpes Salafiyah-Syafi’iyah Situbondo
“Saat bencana Bapak datang, ketika meresmikan bangunan sekolah dan tempat ibadah, Bapak juga hadir. Hari ini, Bapak kembali mengunjungi kami. Bapak memang sangat perhatian pada masyarakat Donggala,” ucapnya disambut tepuk tangan riuh masyarakat lain.
“Hidup Pak Ganjar. Pak Ganjar pemimpin idaman,” teriak mereka bersahutan.
Seorang warga Donggala, Dewi (50) membenarkan hal itu. Ia melihat betapa Ganjar sangat dicintai masyarakat Donggala karena kepeduliannya saat bencana alam menimpa masyarakat Donggala.
“Kami sangat senang didatangi Pak Ganjar, karena beliau sosok panutan yang paling kami kagumi. Saat bencana alam, Pak Ganjar datang dan membantu kami, beliau bangun sekolah dan tempat ibadah yang sangat bermanfaat untuk kami. Sampai kapanpun tak akan pernah kami lupakan,” ucapnya.
Sementara itu, Ganjar mengaku memiliki hubungan emosional dengan Palu, Sigi, dan Donggala. Baginya, Palu, Sigi dan Donggala selalu ada di hatinya. Hubungan itu terjadi ketika bencana melanda daerah itu pada 2018 lalu, Ganjar mengirimkan personil dan bantuan dari Jawa Tengah.
“Waktu saya ke sini, hari ini, banyak teman relawan dari Jateng yang antusias. Ada dari PMI, Baznas, Tagana dan lainnya WA saya. Pak Ganjar mau ke Donggala ya, salam ya Pak,” ujar Ganjar.
BACA JUGA: Stafsus Presiden Jokowi: Jangan Lupa Pilih Pak Ganjar, Ya
Politisi PDI Perjuangan itu menceritakan, saat bencana terjadi ia tergerak untuk datang dan mengirimkan bantuan. Delapan sekolah dan sejumlah tempat ibadah ia bangun di tempat itu.
“Terjadi silaturahmi yang erat antara Donggala dengan Jawa Tengah. Bahwa sebenarnya kita bersaudara. Coba kalau itu terjadi di seluruh Indonesia, maka tidak ada yang bisa mengganggu persatuan dan ke-Indonesiaan kita,” tegasnya.
Hari itu, Ganjar merasa senang karena bisa kembali menyapa masyarakat Palu, Donggala, dan Sulteng lainnya. Ganjar masih ingat betapa ramahnya masyarakat menyambutnya, sama persis ketika 2018 ia datang ke sana.
“Hari ini saya menghirup udara Donggala. Meski sekian tahun tidak ke sini, tapi rasanya masih sama. Ada persaudaraan yang sangat erat di antara kita,” tandasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS